Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Prosesi Thudong Pabbajja Samanera Sementara, Susuri Candi Ngawen-Borobudur dengan Berjalan Kaki
Ratusan peserta Pabbajja Samanera Sementara melaksanakan prosesi thudong dengan berjalan kaki menyusuri sejumlah candi Buddha
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ratusan peserta Pabbajja Samanera Sementara melaksanakan prosesi thudong dengan berjalan kaki menyusuri sejumlah candi Buddha di Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (27/12/2023).
Dalam prosesi tersebut, anggota sangha, biksu, dan calon samanera berjalan kaki sambil bermeditasi dengan rute Candi Ngawen-Candi Mendut-Candi Pawon dan Candi Borobudur.
Ketua Panitia Pabbajja Samanera Sementara MBMI 2023, Fatmawati mengungkapkan, selama perjalanan, para biksu dan calon biksu merenungkan sifat-sifat luhur dari Sang Buddha Gautama.
Baca juga: Baru Persiba Bantul yang Dipastikan Lolos ke Liga 3 Nasional, Ini Penjelasan Asprov PSSI DIY
"Sampai di sini, di Borobudur ribuan umat telah menyambut dengan antusias sekali. Masing-masing membawa bunga untuk mempersembahkan bunga kepada murid-murid Sang Buddha yang telah berhasil berjalan menjalani proses itu," ujar Fatmawati, Rabu (27/12/2023).
Fatmawati mengungkapkan, ada 55 peserta Pabbajja Samanera terpilih yang berangkat dari Candi Ngawen.
Puluhan calon biksu tersebut kemudian bergabung di Candi Mendut bersama 500 Pabbajja Samanera lainnya untuk menyelesaikan perjalanan menuju Candi Borobudur.
"Kita pilih yang muda dan kuat karena selama pelatihan mereka sudah menjalani selama 13 hari, jadi kita hanya memberi kesempatan pada yang sehat dan kuat," katanya.
Candi Ngawen dipilih menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi para samanera sekaligus untuk mempromosikan potensi wisata di wilayah Magelang khususnya candi-candi bercorak Buddha.
Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang tengah mengembangkan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
Selain itu, Candi Mendut mempunyai garis lurus yang sejajar dengan Candi Pawon dan Borobudur. Ini menyerupai garis linier antara matahari, bumi dan bulan.
"Jadi Candi Ngawen kita angkat kembali jadi salah satu tujuan dari destinasi pariwisata super prioritas yang ada di Magelang ini," jelasnya.
"Candi Pawon, Mendut, sampai Borobudur adalah satu garis spiritual yang itu unbelievable (sulit dipercaya), jadi kita harus angkat candi candi ini ke dunia internasional," jelasnya.
Fatmawati pun berharap para peserta pabbajja samanera mendapatkan pencerahan dalam menjalani Thudong.
Ia mengharap para Pabbajja Samanera juga mendapatkan pelajaran sebagai seorang murid Sang Buddha agar dapat merefleksikan sifat-sifat luhur dari Sang Buddha.
Prosesi Thudong diakhiri dengan tabur bunga yang harum dan wangi oleh umat, kepada semua peserta Pabbajja Samanera.
2.503 Anggota Badan Permusyawaratan Desa Kabupaten Magelang Dikukuhkan |
![]() |
---|
Pemberitaan Kekerasan Seksual Berpotensi Lukai Korban, Jurnalis Perlu Perspektif Perlindungan Korban |
![]() |
---|
Melihat Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang, Bakal Diresmikan Jokowi September 2024 |
![]() |
---|
Sebanyak 1.085 Jemaah Haji dari Kabupaten Magelang Kembali dari Tanah Suci |
![]() |
---|
Antisipasi Inflasi, Asosiasi Champion Cabai Bagikan Ribuan Bibit Cabai di Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.