Rangkuman Pengetahuan Umum

Materi IPA Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Mengenal Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat oleh mata. Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
zoom-inlihat foto Materi IPA Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Mengenal Cahaya dan Sifat-Sifatnya
Adobe Stock
Cahaya dan Sifat-sifatnya

TRIBUNJOGJA.COM - Cahaya merupakan hal penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya cahaya, manusia dapat memperoleh sumber penerangan dan juga penghangat.

Cahaya sendiri merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat oleh mata.

Cahaya yang biasa kita lihat terbentuk dari warna-warna dengan gelombang yang berbeda.

Saat gelombang-gelombang ini digabungkan, hasilnya adalah cahaya putih seperti yang kita lihat di kehidupan sehari-hari.

Benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut dengan sumber cahaya. Sumber cahaya terdiri atas dua jenis, yakni sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.

Benda yang menjadi sumber cahaya alami antara lain matahari dan bintang.

Tidak hanya itu, beberapa hewan dan tumbuhan, seperti kunang-kunang dan jamur juga dapat memancarkan cahaya, loh! Makhluk hidup ini dapat memancarkan cahaya sebab mereka memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi untuk menghasilkan cahaya.

Sedangkan benda-benda yang termasuk ke dalam sumber cahaya buatan antara lain lampu, senter, dan juga lilin. Benda-benda ini dapat memancarkan cahaya karena dibuat secara sengaja oleh manusia.

Lalu, apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya?

Berikut ini beberapa sifat cahaya yang berhasil dirangkum oleh Tribunjogja.com.

1. Cahaya merambat lurus

Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Contoh yang dapat ditemukan dengan mudah adalah ketika kita menyalakan senter, maka cahayanya akan terpancar lurus.

2. Cahaya bisa dipantulkan

Cahaya akan dipantulkan ketika bertemu dengan permukaan benda. Kita dapat melihat suatu benda karena cahaya memantul dari benda dan masuk ke mata kita. Tanpa cahaya, tidak ada pantulan yang diterima oleh mata.

3. Cahaya bisa menembus benda bening

Benda bening merupakan benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya. Benda bening, seperti kaca dan air merupakan benda yang dapat meneruskan cahaya.

Hal ini dapat terjadi karena cahaya dapat menembus atau melewati benda bening dan kemudian cahaya tersebut ditangkap oleh mata kita.

Kita dapat melihat dengan jelas apa yang ada di balik kaca jendela.

Akan tetapi, kita tidak dapat melihat apa yang ada di balik tembok. Hal ini dapat terjadi karena kaca merupakan benda bening dan tembok merupakan benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya.

4. Cahaya bisa dibiaskan

Gelombang cahaya memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda. Ketika menembus media yang berbeda, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan.

Contohnya, ketika sendok terbenam di dalam air, kita akan melihat sendok tersebut seperti patah. Hal ini dapat terjadi karena kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.

5. Cahaya bisa diuraikan

Gelombang cahaya putih terdiri atas panjang gelombang yang berbeda-beda.

Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi warna-warna yang memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.

Contohnya dapat kita lihat melalui pelangi. Sebenarnya, pelangi hanya memiliki satu warna saja, yaitu warna putih dari matahari. Akan tetapi, warna putih tersebut dibiaskan oleh titik air hujan sehingga terurai menjadi berbagai macam warna.

(MG Meisya Primajesta Ismujati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved