Pilpres 2024
Bantahan Warga Desa Wadas soal Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran : Tidak Ada Orang Sini
Warga Desa Wadas yang menyebut tidak ada deklarasi terkait pemberian dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Tokoh masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo membantah soal berita yang menyebutkan adanya deklarasi dukungan terhadap pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Melansir dari Tribunnews, sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang mengaku sebagai Pejuang Wadas menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Wadas, Jawa Tengah, pada Rabu (6/12/2023).
Pada saat acara deklarasi itu, mereka pun kompak memakai atribut kaus berwarna biru dengan tulisan 'Wayahe Prabowo Gibran'.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Warga Desa Wadas yang menyebut tidak ada deklarasi terkait pemberian dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Subhan, mengatakan warga Desa Wadas tidak pernah menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Prabowo-Gibran.
“Sejauh ini yang saya lihat di foto yang bereda di media, kok tidak ada orang dari Desa Wadas sama sekali. Yang kedua, kami, termasuk saya dan warga Wadas yang lainnya sampai saat ini tidak pernah menyatakan dukungan terhadap paslon satu, dua atau tiga,” kata Subhan, yang juga merupakan Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Makmur Wadas, Kamis (7/12/2023).
Subhan mengatakan, pemberitaan yang menyebut warga Wadas mendukung paslon nomor urut dua adalah adalah berita bohong dan tidak benar alias hoaks.
Menurutnya, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan isu Wadas dengan mengatasnamakan warga Wadas untuk kepentingan politik tertentu.
“Mungkin itu sekelompok orang yang memang dengan sengaja, membuat isu itu. Mungkin malah kalau pun tahu, bisa dituntut,” katanya.
Subhan mengatakan, saat ini warga Desa Wadas sudah sepakat bersatu menatap masa depan. Mereka tak lagi memperdebatkan soal tambang, setelah amyoritas warga menerima uang ganti rugi (UGR) tahap akhir, pada beberapa waktu lalu.
“Setahu saya sekarang tinggal tiga atau empat orang yang masih berperkara di PN Sleman. Sudah sekitar 99,9 persen (setuju). Kita sudah tidak lagi mengurusi masalah pembayaran ganti rugi, ya cuma tiga yang itu,” kata Subhan.
Ia menuturkan, saat ini warga melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Wadas sedang menyusun draf perjanjian kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak (SO) agar warga bisa mengelola greenbelt atau sabuk hijau di sekitar kawasan tambang untuk dimanfaatkan sebagai lokasi agrowisata.
“Saat ini masih dalam proses pembahasan, kalau draftnya sudah jadi. Cuma masih kami bahas dengan beberapa stakeholder desa dan kecamatan, poin-poin mana saja yang belum tercover, supaya jangan sampai terlewat,” katanya.
Ia menjelaskan, setelah perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani, pemerintah desa akan bekerjasama dengan BUMDes untuk mengelola green belt atau sabuk hijau dan juga lokasi bekas penambangan.
BUMDes akan mengelola kawasan tersebut untuk pengembangan agrowisata dengan melibatkan warga Desa Wadas agar mempunyai pekerjaan dan penghasilan.
“Kami mencoba mengajak untuk seluruh warga ikut berpartisipasi. Mungkin ke depan, akan kami bagi menjadi beberapa gapoktan,” katanya.
Dia berharap, ke depan tidak ada lagi yang membawa isu Wadas untuk kepentingan politik. Sebab, menurutnya saat ini warga di Desa Wadas sedang bersatu mempersiapkan masa depan, tak lagi membahas pro-kontra tambang.
“Saya pikir tidak perlu diributkan lagi karena ini sudah clear, walaupun ada sebagian beberapa dan warga yang belum menerima, tapi secara persentase itu tinggal rata-rata, gak sampai satu persen mungkin ya,” jelasnya.
Ia juga berharap, ke depan siapapun yang nanti terpilih menjadi presiden, Desa Wadas akan tetap diperhatikan. Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Wadas.
Senada juga dikatakan Siswanto, warga Dukuh Randuparang Desa Wadas. Siswanto menyebut, warga tak terlibat dalam politik praktis menjelang pemilihan umum tahun depan.
"Tidak ada waktu untuk dukung mendukung capres dalam pemilu kali ini," sebutnya
Siswanto mengatakan, saat ini dia dan warga Desa Wadas berharap agar pemerintah segera membantu masyarakat agar segera memiliki mata pencaharian setelah warga menerima uang ganti rugi.
“Harapannya warga itu ya benar-benar ini diwadahi, setelah menerima uang ganti rugi semua ya, yang secara umum saya lihat belum memunculkan kesejahteraan di mata rakyat, karena ini menjadi tanggung jawab pemerintah juga,” kata Siswanto, tokoh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa).
Dia juga setuju dengan rencana pemberdayaan warga oleh BUMDes Sido Makmur Wadas untuk meningkatkan kesejahteraan warga di Desa Wadas.
Antara lain melalui pengembangan agrowisata, perkebunan, pertanian dan peternakan di kawasan greenbelt Bendungan Bener.
Deklarasi Mengatasnamakan Pejuang Wadas
Sebelumnya, muncul pemberitaan sekelompok warga yang mengatasnamakan Pejuang Wadas mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rabu (6/12/2023).
Sosok yang mengaku koordinator Pejuang Wadas, Sumarno, mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pemimpin yang paling tepat, karena mengedepankan kerja nyata.
Adapun mereka menganggap Prabowo-Gibran bukan capres dan cawapres yang penuh drama.
Mereka juga berharap Prabowo-Gibran terus melanjutkan program-program pro rakyat yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo, juga upaya industrialisasi dan hilirisasi.
Adapun mereka melihat komitmen Prabowo-Gibran untuk mengaplikasikan ekonomi biru yang mendorong pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut, dan ekonomi hijau yang fokus pada pembangunan berkelanjutan dan penurunan risiko lingkungan.
( tribunjogja.com/ tribunnews )
Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Relawan Rejo Semut Ireng DIY Gelar Grebeng Tumpeng di Kulonprogo |
![]() |
---|
Teka-teki Langkah Mahfud MD setelah Gagal di Pilpres 2024: Kita Lihat Lah Ya |
![]() |
---|
Tentang Kekalahan di MK, Mahfud MD : Dongkol, tapi Harus Move On dan Jangan Ribut Lagi |
![]() |
---|
Timnas AMIN Resmi Dibubarkan, Ini Kata Anies Baswedan |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Sebut Partainya Dapat Jatah 5 Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.