Kampanye Gempur Rokok Ilegal di Klaten Melalui Selawat bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya

Ribuan masyarakat Klaten pun tumpah ruah memenuhi Alun-Alun Klaten, Rabu malam (6/12/2023), berselawat bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Shalawat bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dalam rangka kampanye Gempur Rokok Ilegal yang diinisiasi Diskominfo Kabupaten Klaten di Alun-alun Klaten, Rabu (6/12/2023) malam 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten bekerjasama dengan Bea Cukai Surakarta mengampanyekan gempur rokok ilegal dengan selawatan bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya.

Turut hadir Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Perwakilan Bea Cukai Surakarta, Kepala Kemenag Kabupaten Klaten, Dirut BUMD, Kepala OPD, Camat, Tokoh agama, masyarakat Klaten, dan tamu undangan.

Ribuan masyarakat Klaten pun tumpah ruah memenuhi Alun-Alun Klaten, Rabu malam (6/12/2023), berselawat bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya.

Dalam sambutannya, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan Klaten berdzikir dan berselawat bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dilaksanakan dalam rangka sosialisasi gempur rokok ilegal.

Alhamdulillah malam hari ini tidak diberikan hujan. Sehingga bisa berjalan dengan lancar acara berdzikir dan bersholawat bersama Habib Zaidan di Alun-Alun Klaten,” kata Sri Mulyani.

Diketahui, ada beberapa ciri rokok ilegal, mengutip laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Empat ciri-ciri itu adalah rokok tidak dilekati pita cukai, dilekati pita cukai palsu, bebas atau yang salah peruntukannya.

Pengedar atau penjual rokok ilegal termasuk melakukan pelanggaran yang dapat berpotensi sebagai pelanggaran pidana.

Sanksi untuk pelanggaran tersebut mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai.

Rokok ilegal dinyatakan jauh lebih berbahaya karena komposisi kandungannya yang tidak terukur dan tidak melalui uji laboratorium.

Galang Dana untuk Palestina

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk melakukan penggalangan dana untuk Palestina.

“Nanti setelah terkumpul pengumpulan dana acara malam hari ini, akan diserahkan ke Baznas Klaten. Selanjutnya akan diserahkan ke Baznas pusat dan langsung diberikan ke Palestina,” terang Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga berharap kegiatan berdzikir dan berselawat bersama Habib Zaidan bisa dilaksanakan setiap bulannya dan lokasinya keliling di 26 Kecamatan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved