HOAX! Prabowo Subianto Ganti Posisi Gibran Rakabuming Raka karena Ijazah Palsu

Pemberitaan atas ijazah palsu tersebut telah Gibran Rakabuming Raka tanggapi dengan menunjukkan dua dokumen kepada wartawan di Balai Kota Surakarta

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Kominfo RI
konten hoax yang menyatakan Prabowo gantikan Gibran karena ijazah palsu 

TRIBUNJOGJA.COM - Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa Prabowo Subianto mengganti posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden karena gunakan ijazah palsu.

Terlihat dalam thumbnail video gambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan narasi “Modyarrrr..!! DI COPOT & DI USIR DARI GOLKAR. PRABOWO DAN SEMUANYA KECEWA SAAT TAU IJAZAH GIBRAN PALSU”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan klaim unggahan tersebut adalah tidak benar atau hoax.

Tidak ditemukan informasi yang kredibel terkait klaim yang beredar.

Adapun pemberitaan atas ijazah palsu tersebut telah Gibran Rakabuming Raka tanggapi dengan menunjukkan dua dokumen kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Dua dokumen tersebut merupakan ijazah dari University of Bradford dan surat keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas namanya.

Baca juga: HOAX! Luhut Binsar Pandjaitan Buka Suara tentang Skenario Pilpres 2024

Menjelang Pemilu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau agar warga masyarakat mewaspadai penyebaran informasi hoax.

Kondisi itu harus menjadi perhatian bersama. Pasalnya, keberadaan hoaks mengenai Pemilu tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi namun berpotensi memecah belah bangsa.

Tidak hanya menyasar para bacapres dan bacawapres. isu hoaks dan disinformasi yang kami temukan turut menyasar reputasi KPU dan penyelenggaraan pemilu untuk menimbulkan distrust terhadap Pemilu.

Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi atau diselewengkan.

Kominfo pun turut mengimbau agar masyarakat selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel.(*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved