Korea Utara Sukses Tempatkan Satelit Mata-mata Militer Malligyong-1 di Orbit, Kim Jong Un Gembira

Satelit pengintai yang diberi nama Malligyong-1 tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Chollima-1 dari pelucuran satelit Sohae di Cholsan

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
STR/KCNA VIA KNS/AFP
Gambar yang diambil pada 10 September 2023 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 September 2023 ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) melambaikan tangan saat ia berangkat dengan kereta api dari Pyongyang untuk berkunjung ke Rusia. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang dalam perjalanan ke Rusia dengan kereta lapis baja untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, media pemerintah melaporkan pada 12 September, dengan diskusi tatap muka yang kemungkinan terfokus pada penjualan senjata. 

Sementara itu para pejabat Korea Selatan mengatakan upaya peluncuran terbaru ini kemungkinan besar menggunakan bantuan teknis dari Moskow sebagai bagian dari kemitraan yang berkembang atas imbalan jasa Korea Utara yang mengirimkan jutaan peluru artileri ke Rusia.

Rusia dan Korea Utara telah membantah adanya kesepakatan senjata tersebut, namun secara terbuka menjanjikan kerja sama yang lebih dalam.

Setelah peluncuran pada hari Selasa, Seoul berjanji untuk melanjutkan operasi pengawasan di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara yang telah ditangguhkan pada tahun 2018 sebagai bagian dari perjanjian dengan Pyongyang untuk mengurangi ketegangan militer.

Sebelumnya, upaya Korea Utara untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit pada bulan Mei dan Agustus menemui kegagalan.

Seoul, Tokyo dan Washington telah berulang kali memperingatkan Pyongyang untuk tidak melanjutkan peluncuran berikutnya, yang akan melanggar resolusi PBB secara berturut-turut.

“Bahkan jika mereka menyebutnya satelit, peluncuran benda yang menggunakan teknologi rudal balistik jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB yang relevan,” kata Fumio Kishida, perdana menteri Jepang, seraya menambahkan bahwa dia mengutuk peluncuran tersebut.

Langkah Korea Utara ini dilakukan hanya seminggu sebelum Korea Selatan berencana mengirim satelit mata-mata pertamanya ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 yang dioperasikan oleh perusahaan AS SpaceX, yang didirikan bersama oleh miliarder teknologi Elon Musk. (*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved