1 Juta Wisatawan Diprediksi Sambangi Kota Yogyakarta Selama Libur Nataru 2023
Persiapan mulai ditempuh Pemkot Yogyakarta agar para pelancong yang singgah benar-benar nyaman menikmati masa libur panjangnya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta dipastikan kembali menjadi salah satu tujuan pariwisata utama selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Alhasil, rangkaian persiapan mulai ditempuh Pemkot Yogyakarta agar para pelancong yang singgah benar-benar nyaman menikmati masa libur panjangnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, menyampaikan pada tahun lalu tercatat 800 ribu turis, baik dari dalam dan luar negeri, menyambangi Yogyakarta selama liburan Nataru.
Sehingga, ia memprediksi, angka kunjungan pada tahun ini berpotensi melonjak, karena situasi pandemi Covid-19 sudah diakhiri oleh pemerintah pusat.
"Kemungkinan bisa mendekati 1 juta wisatawan yang datang," kata Kadri, di sela agenda diskusi Obrolan Tugu, bersama Tribun Jogja, Selasa (14/11/2023).
Oleh sebab itu, dua aspek meliputi kenyamanan dan keamanan, menjadi fokus pembenahan Pemkot Yogyakarta sekira 1,5 bulan menjelang pergantian tahun ini.
Dari aspek kenyamanan, ia telah menginstruksikan gerbang-gerbang masuk menuju Kota Yogya, supaya dimatangkan kesiapanya menyambut wisatawan.
"Stasiun Tugu (Yogya) sudah dibenahi sedemikian rupa. Terus, manajemen lalu lintas, sirkulasi kendaraan dan manusia diupayakan diperlancar," ucapnya.
"Teman-teman (Dinas) Perhubungan saat ini sedang mempersiapkan skema buka tutup jalan, khususnya di sejumlah ruas krusial di Kota Yogya," urai Kadri.
Sementara di aspek keamanan, pihaknya pun bakal menggandeng stakeholder terkait, layaknya TNI-Polri, untuk menjaga kondusivitas sepanjang Nataru.
Ia menandaskan, kawasan Tugu-Malioboro-Kraton, yang merupakan destinasi favorit wisatawan di Kota Yogyakarta, menjadi titik berat pengamanan, dengan mendirikan posko khusus selama masa liburan.
"Tapi, selain itu, patroli di titik-titik tertentu, terutama di malam hari, kita gencarkan juga selama Nataru, kita akan perkuat pengamanan di sana," tandasnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogya, Ipung Purwandari, menambahkan butuh sinergitas semua pihak, untuk menyambut lonjakan wisatawan akhir tahun ini.
Khususnya, antara organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Yogyakarta, mulai dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, hingga Perhubungan.
"Dinas Pariwistaa harus siap menyambut wisatawan yang hadir dengan event-event menarik, agar mereka terkesan dan ingin kembali lagi," ungkap Ipung.
Kemudian, ia menekankan, Dinas Perhubungan punya pekerjaan rumah yang tak kalah krusial, soal skema rekayasa lalu lintas sepanjang periode Nataru.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap, aktivitas warga masyarkat dan pariwisata sama-sama berjalan lancar dan tidak ada satupun yang harus dikorbankan.
"Dalam mengantisipasi kemacetan ini kendaraan tidak boleh menumpuk di Malioboro. Lalu lintas harus bisa mengalir, tidak boleh stuck," pungkasnya. (*)
Pemkot Yogyakarta Bangun Sistem Satu Data, Intervensi Program Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Probiotik Lokal Masih Terlupakan, Prof Trisye UGM: Kesehatan Usus Tak Boleh Diabaikan |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Optimis Paket Strategis 2025 Bisa Diselesaikan Tepat Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.