Berita Wonosobo

Bupati Afif Lakukan Rotasi Jabatan Pimpinan Tinggi untuk Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan

Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama merupakan jabatan strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif, responsif dan partisipatif.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat memberikan arahan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Pimlunan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi, dan Pengerahan Surat Keputusan Bupati tentang Penygasa Kepala Puskesmas Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo di Pendopo Selatan, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama merupakan jabatan strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif, responsif dan partisipatif, untuk melaksanakan pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan yang diembannya.

Hal itu disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat memberikan arahan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Pimlunan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi, dan Pengerahan Surat Keputusan Bupati tentang Penygasa Kepala Puskesmas Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo di Pendopo Selatan, Jumat (3/11/2023).

Menurut Bupati Afif, pelantikan dan mutasi jabatan di instansi pemerintah adalah bagian kehidupan organisasi, sebagai upaya pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai.

Hal tersebut tak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pribadi pegawai, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas serta pelayanan publik.

“Pelantikan ini bebas dari intervensi politik dan praktik KKN, sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan penuh tanggung jawab, tanpa konflik kepentingan, dan tanpa tekanan,” ungkap Afif Nurhidayat.

Termasuk para administrator, pejabat pengawas, dan kepala puskesmas, bupati minta untuk mampu melaksanakan tugas dan jabatan yang diembannya dengan optimal, sehingga mampu mengembangkan best practice dalam membawa perbaikan jalannya organisasi.

“Saya minta para pejabat yang baru dilantik untuk meningkatkan komitmen pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa, dibuktikan dengan tercapainya output maupun outcome program-program pemerintah secara tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna,” pinta Afif.

Sementara Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Wonosobo, Tri Antoro menjelaskan, pelantikan ini adalah sebuah upaya penyegaran berdasarkan kebutuhan, serta mempersiapkan alih generasi kepemimpinan.

“Total ada 34 PNS terdiri jabatan tinggi pratama eselon II B, administrator eselon III A & B, pengawas eselon IV A & B dan jabatan fungsional yang di rotasi maupun promosi. Saya harap, pelantikan ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintah Kabupaten Wonosobo,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, hendaknya dengan amanah jabatan ini mampu menguatkan komitmen dalam menciptakan terobosan-terobosan yang dapat mendorong kinerja organisasi, dalam tata kelola pemerintahan, tugas-tugas pembangunan, serta pemberian pelayanan publik yang prima.

Pegawai ASN diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas agar dapat mewujudkan ASN BerAKHLAK berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis loyal, adaptif dan kolaboratif, yang siap membangun Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera. (ayu/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved