Berita Jogja Hari Ini

Kepala DP3AP2 DIY Sebut Perempuan Berperan Besar Tentukan Kemajuan Bangsa

Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi mengatakan bahwa potensi dan peran perempuan sangat penting karena ikut menentukan kemajuan bangsa.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi bersama Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY, Umarudin Masdar dalam bincang keluarga bertajuk "Perempuan Berdaya, Cerdas Berdemokrasi", Rabu (1/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi mengatakan bahwa potensi dan peran perempuan sangat penting karena ikut menentukan kemajuan bangsa.

Menurutnya, peran perempuan dapat dirasakan dalam rumah tangga ataupun dalam kegiatan sosial, di mana perempuan mengambil aneka peran dan bahkan memimpin.

Baca juga: Selokan Mataram Kembali Dibuka, Dropping Air Bersih untuk Warga di Sleman Jalan TerusĀ 

"Perempuan harus berdaya karena perempuan ini tiang negara. Jadi betapa pentingnya peran perempuan dalam keluarga, tentunya berpartner dengan suaminya, dalam menegakkan keluarga, membangun ketahanan keluarga yang harmonis," ujar Erlina dalam bincang keluarga bertajuk "Perempuan Berdaya, Cerdas Berdemokrasi", Rabu (1/11/2023).

Lebih lanjut Erlina mengatakan, sebab itu perempuan harus memiliki pengetahuan, wawasan luas mengenai parenting, memahami psikologi perkembangan serta menerapkannya dalam pola asuh anaknya.

Dalam hal demokrasi terutama menyambut Pemilu 2024, Erlina mengatakan bahwa perempuan juga harus cerdas dalam menggunakan hak-haknya dibekali dengan wawasan yang cukup.

"Di samping itu dalam peran pengasuhan anak, perempuan juga menyiapkan anak yang jadi pemilih pemula untuk memiliki wawasan yang cukup dalam kepemiluan. Bagaimana dalam memutuskan calon legislatif dan presiden, sehingga hal ini penting," ujar Erlina.

Selain dalam menjalankan kewajibannya dengan baik, menurut Erlina, perempuan dalam proses demokrasi menyambut Pemilu 2024 juga besar peranannya.

"Misalnya tidak melakukan hal negatif, misal memproduksi dan menyebarkan berita hoax, atau bahkan ikut berkomentar di sosial media yang akhirnya justru memperkeruh keadaan bahkan menyebabkan situasi tidak kondusif," ujarnya.

Sebab itu, Erlina mendorong pola asuh adil gender dalam sebuah keluarga, tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan kecuali terkait dengan kodrat.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY, Umarudin Masdar menilai peranan perempuan dalam demokrasi itu penting, agar tidak ada kebijakan atau keputusan yang bias gender.

"Saya kira perempuan berdaya itu simbol majunya demokrasi, perepuan dan laki-laki punya hak sama untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan, menyampaikan aspirasi, dan sebagainya," ujar Umarudin.

Menurutnya, indikator pembangunan sebuah negara belum dapat dikatakan maju apabila belum berpihak pada perempuan.

"Semakin banyak perempuan yang terlibat, pembangunan kita semakin adil gender dan ramah perempuan. Mengapa selama ini kurang? sebab pembangunan untuk perempuan belum maksimal, ada sisa-sisa pandangan yang bersumber dari budaya dan agama, yang menjadi sedikit ganjalan di tengah-tengah kita. Butuh waktu agar pandangan tersebut semakin hilang," ujarnya.

"Apabila demokrasinya semakin mapan, stereotype itu akan semakin hilang. Kita ingin menghilangkan mindset bahwa sektor politik, ekonomi, kebijakan, bukan hanya monopoli laki-laki. Semua bisa terlibat termasuk perempuan," harapnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved