Apresiasi WBCB 2023
Kisah Pj Wali Kota Yogya Singgih Raharjo, Bu Marsidah dan Mbokdhe Beruk di Atas Panggung Apresiasi
Puncak acara Apresiasi Kelestarian dan Keterawatan 2023 menjadi ajang Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo bertemu Maestro Ketoprak.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puncak acara Apresiasi Kelestarian dan Keterawatan 2023 menjadi ajang Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo bertemu Maestro Ketoprak Bu Marsidah.
Kala menyampaikan pidatonya, Singgih Raharjo menyampaikan apresiasinya kepada para pemilik, pengelola bangunan Warisan Budaya cagar Budaya dan kepada para tokoh seni budaya di Kota Yogyakarta.
Satu di antara tokoh yang menerima penghargaan dari Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan itu adalah Bu Marsidah.
“Dulu, sewaktu saya masih kecil, saya senang nonton ketoprak dan ada Bu Marsidah. Tampil luar biasa dengan guyonan yang tentu tidak banyak,” ungkap Singgih Raharjo, Selasa (31/10/2023).
Sekarang, lanjut dia, penerus Bu Marsidah adalah Yuningsih yang akrab disapa Mbokdhe Beruk.
“Sekarang, ada Mbokdhe Beruk, dalam dunia seni budaya yang berkembang. Kalau yang ini guyonnya banyak. Tadi saya diminta memasangkan pin emas,” kata Singgih yang disambut tawa hadirin.
Memang ada yang berbeda dalam penyerahan penghargaan, piagam, pin emas dan uang pembinaan kepada para tokoh seni budaya.
Dalam gelaran ini, sebanyak 20 pemilik dan pengelola bangunan warisan budaya cagar budaya dan tujuh seniman budayawan mendapat penghargaan dari Pemkot Yogyakarta.
Para tokoh seniman budayawan yang mendapat penghargaan adalah Achmad Charis Zubair, Anto Asmoro Tejo, Priyono Jatmiko, Listiyani Sintawati, Marsidah, Yuningsih Mbokdhe Beruk dan Astuti Kusumo.
Saat pemasangan pin untuk tokoh perempuan, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti berkesempatan memasangkan ke dada penerima.
Namun untuk Yuningsih Mbokdhe Beruk, meminta Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo yang memasangkannya. Keriuhan pun menyeruak menyambut pemasangan pin.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyampaikan apresiasinya kepada para pelestari bangunan warisan budaya cagar budaya dan para seniman budayawan yang memiliki komitmen terhadap pelestarian dan perawatan untuk diwariskan kepada generasi penerus.
“Selamat kepada para penerima penghargaan, kita sama-sama punya komitmen melestarikan. Kami berterima kasih, karena keberadaan panjenengan semua. Tanpa panjenengan, Kota Jogja sepi, bisa kehilangan sejarah dan kenangan. Tapi dengan kehadiran panjenengan, sejarah luar biasa itu terawat,” kata Pj Wali Kota yang disambut tepuk tangan.
Lebih lanjut dikatakan, seni budaya itu terus berkembang, bahkan menghadirkan kreasi untuk menarik orang.
Maka, perawatan dan pelestarian ini juga harus dimanfaatkan. Misalnya bangunan yang ada untuk pendidikan, museum dan mungkin bisnis yang tetap menjaga kelestariannya.
Apresiasi sebagai Wujud Terima Kasih karena Memelihara, Merawat, Melestarikan Bangunan WBCB |
![]() |
---|
Apresiasi Kelestarian dan Keterawatan Disbud Kota Yogya: 20 Bangunan WBCB dan Tokoh Raih Penghargaan |
![]() |
---|
Jelang Puncak Apresiasi WBCB 2023 Disbud Kota Yogya Gelar FGD, Wadah Diskusi Para Pelestari WBCB |
![]() |
---|
Melihat dari Dekat Arsitektur Gedung Jefferson, Modern di Zamannya dan Bergaya Tropis |
![]() |
---|
Menjaga Keutuhan Bangunan Saksi Sejarah Perjuangan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.