Ini Gejala Mata Lelah dan Metode Pencegahannya

TRIBUNJOGJA.COM - Mata lelah dideskripsikan sebagai gangguan mata yang disebabkan oleh penggunaan mata dalam jangka waktu yang lama tanpa istirahat.

Mata lelah sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beberapa faktor yang menyebabkan mata lelah seperti :

- Menyetir kendaraan dengan jarak tempuh yang jauh.
- Menatap layar komputer atau gadget dalam waktu yang lama.
- Terlalu lama membaca.
- Memiliki kelainan refraksi mata.
- Melihat secara terus-menerus dalam ruangan minim cahaya.
- Terpapar cahaya yang terlalu terang atau menyilaukan.

Mata lelah umumnya bukan masalah serius dan bisa hilang dengan sendirinya setelah Anda beristirahat.

Baca juga: Mengenal Benzoil Peroksida, Obat untuk Jerawat

Gejala mata lelah yang sering terjadi antara lain :

- Mata terasa nyeri, pedih atau gatal.
- Mata berair atau terasa kering.
- Pandangan kabur atau berbayang.
- Mata lebih sensitif terhadap cahaya.

Gejala-gejala mata lelah juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya nyeri pada bahu, leher, punggung, dan sakit kepala.

Beberapa gejala tersebut akan semakin terasa jika Anda kurang tidur.

Sebab, tidur yang cukup sangat penting untuk mata. Selama tidur, mata juga akan beristirahat dan mendapat nutrisi untuk perbaikan jaringan, sehingga mata lelah dapat teratasi.

Kurang tidur sama saja mengurangi atau mengganggu proses istirahat mata.

Lebih lanjut, saat anda tengah beraktivitas seperti bekerja di depan layar atau menggunakan gawai, maka bisa melakukan pencegahan mata lelah dengan metode 20:20:20.

- Istirahat setiap 20 menit. Istirahatkan mata setelah anda menatap layar komputer/gawai 20 menit.

- Lihat objek 20 kaki. Alihkan pandangan untuk melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter)

- Selama 20 detik. Istirahatkan mata selama 20 detik.(*)