Berita Kota Yogya Hari Ini

Sebanyak 1 Ekskavator dan 17 Truk Dikerahkan, Bereskan Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta

Sebanyak 17 truk plus satu alat berat ekskavator dikerahkan Pemkot Yogyakarta untuk membereskan tumpukan sampah yang menggunung di Depo Pengok

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Eksekusi tumpukan sampah di Depo Pengok oleh petugas DLH Kota Yogyakarta, Rabu (25/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 17 truk plus satu alat berat ekskavator dikerahkan Pemkot Yogyakarta untuk membereskan tumpukan sampah yang menggunung di Depo Pengok, Rabu (25/10/2023).

Berdasar pantauan Tribun Jogja di lokasi, tumpukan sampah di Depo Pengok beberapa waktu terakhir bisa dibilang sudah cukup mengkhawatirkan, lantaran nyaris meluber hingga ke badan jalan.

Kepala Bidang Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, mengatakan, eksekusi sampah di Depo Pengok dimulai sejak pagi hari pukul 06.00 WIB. 

Baca juga: Dinkes Sleman Minta Masyarakat Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Cegah Cacar Monyet

Ekskavator pun diturunkan untuk mempercepat proses pengangkutan sampah menuju armada, dari tempat pembuangan sementara yang berlokasi di Jalan Munggur, Gondokusuman itu.

"Kami upayakan eksekusi sampah di Depo Pengok hari ini bisa diselesaikan, serta langsung dibawa menuju TPA Piyungan," cetus Haryoko.

"Dengan alokasi 17 armada, berarti sampah yang menumpuk di Depo Pengok estimasinya diperkirakan bisa mencapai 70 ton," imbuhnya.

Selain Depo Pengok, pada hari yang sama, DLH juga melangsungkan pengangkutan tumpukan sampah di Depo Mandala Krida, Umbulharjo.

Hanya saja, kondisi Depo Mandala Krida memang tampak tidak terlalu parah, karena areanya yang jauh lebih luas, meski sejatinya sampah yang menumpuk lebih banyak dari Depo Pengok.

"Yang di Mandala Krida kita mengerahkan sekitar 15 truk kompaktor. Kalau dihitung, 15 dikalikan 5 (kuota armada), berarti 75 ton," terangnya.

Lebih lanjut, Haryoko menandaskan, sejauh ini DLH masih memutar otak untuk melakukan upaya eksekusi lanjutan menyasar depo-depo lainnya.

Ia pun menyebut, beberapa depo yang tumpukan limbahnya bakal segera dieksekusi DLH meliputi Depo  Langensari dan Jalan Kusbini, Gondokusuman, yang secara lokasi bisa dibilang lebih sulit.

"Karena yang di Jalan Kusbini itu agak spesifik, ya. Lokasinya di pinggir jalan ramai, terus deponya sempit. Jadi, alat berat tidak bisa masuk, mau tidak mau kita harus pakai manual," tandasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved