Akhir Kisah Tragis Pengedar Sabu di Semarang, Tewas setelah Motornya Menabrak Ibu-ibu di Banyumanik

Gara-gara terlibat kecelakaan tersebut, terungkap EY diduga merupakan seorang pengedar narkoba. Aksinya terhenti setelah tewas kecelakaan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi - Berita pengedar narkoba tewas kecelakaan saat perjalanan mengirim paket sabu di Banyumanik Kota Semarang 

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan Maut antara dua pengendara sepeda motor di Banyumanik menjadi awal terungkapnya sebuah kasus peredaran narkoba, sekaligus akhir kisah tragis bagi sepak terjang pengedar yang berinisial EY (48).

Gara-gara terlibat kecelakaan tersebut, terungkap EY diduga merupakan seorang Pengedar sabu-sabu

Karena kecelakaan itu pula, aksi EY mengedarkan narkoba jenis sabu terhenti lantaran ia tewas akibat tabrakan tersebut.

Kecelakaan itu terjadi di di Jalan Setiabudi, Banyumanik, Kota Semarang pada Selasa (24/10/2023). 

Bagaimana Kecelakan Maut di Banyumanik Kota Semarang tersebut membuat kasus peredaran sabu terungkap, berikut laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.

Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa (24/10/2023) pukul 05.30 WIB di Jalan Setiabudi, Banyumanik, Kota Semarang.

Dalam kecelakaan lalu lintas itu, disebutkan pengendara motor yang tewas, EY, ternyata merupakan seorang pengedar narkoba di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Adalah EY (48) yang saat itu mengenakan jaket ojek online tewas usai motornya menabrak pengendara lainnya di Banyumanik, Kota Semarang.

Dia didapati menabrak seorang ibu pengendara motor.

"Motor yang dikendarai inisal EY, almarhum yang meninggal, pindah jalur dan tertabrak motor Vario lainnya. Dia jatuh dan meninggal," ujar Wiwit dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (25/10/2023).

Ketika Polisi Lalu Lintas (Polantas) melakukan olah TKP, pihaknya menemukan sejumlah paket sabu tersimpan di dalam tas EY.

"Petugas hadir di sana dan digeledah ditemukan sabu 17 paket dan sabu empat paket dimasukin sedotan.

"Kemudian ketika dicek handphonenya ditemukan chat dia habis menjual atau mau menjual paket narkoba yang diletakkan di daerah Gombel.

"Empat paket dalam sedotan di pinggir jalan, dalam tanah," jelas dia.

Selain belasan pake sabu, polisi juga mendapati sebuah alat untuk menakar narkoba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved