Tanggul Jebol, Saluran Air Selokan Mataram Kembali Ditutup, Bakal Dibuka 1 November 2023 

Irigasi sepanjang 30,8 kilometer itu kembali ditutup untuk proses perbaikan dan bakal kembali dibuka tanggal 1 November. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Selokan Mataram di antara tiang pondasi Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 di Seyegan, Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aliran air di Selokan Mataram diujicoba untuk dialirkan pada Minggu (22/10/2023) malam.

Namun saat air ujicoba dialirkan, terjadi peristiwa tanggul jebol di dekat pondasi sheet-pile jalan tol Jogja - Bawen seksi 1 di wilayah Kadipiro, Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman.

Akibatnya, irigasi sepanjang 30,8 kilometer itu kembali ditutup untuk proses perbaikan dan bakal kembali dibuka tanggal 1 November. 

"(Perbaikan) baru dibeton tadi malam, pihak jalan tol minta waktu untuk curing beton dan cek kembali lokasi- lokasi di hilir. Kita kembali ke tanggal 1 November uji alir-nya," kata Ketua Tim Urusan Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Vicky Arianti, Senin (23/10/2023). 

Petani diharapkan kembali bersabar akibat pematian air Selokan Mataram ini.

"Demi keselamatan konstruksi dan keamanan warga," kata dia. 

Sebagaimana diketahui, pondasi lantai Selokan Mataram di wilayah Kadipiro, RT 2 RW 19, Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman jebol pada Minggu (22/10/2023) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.

Jebolnya tanggul pondasi lantai tersebut berdampak pada luapan air ke salah satu rumah warga dan beberapa kolam ikan.

Penyebab pasti jebolnya lantai tanggul Selokan Mataram ini masih dalam proses penyelidikan. 

Kendati demikian, Deputy Project Director PT AdhiKarya, Brian Rino, kontraktor yang membangun jalan tol Jogja-Bawen seksi 1 mengungkapkan pihaknya telah melakukan perbaikan dan memberikan kompensasi sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang kolam maupun kerambanya terkena limpahan air akibat tanggul jebol. 

"Sampun dilakukan perbaikan. Tadi pagi pukul 02.10 WIB selesai pengecoran tanggul. Semua sudah tertangani dan kompensasi juga sudah dibayarkan, kami juga tidak ada negosiasi. Alhamdulillah sekarang sudah kondusif, sudah rapi," katanya. 

Menurut Brian, penyebab tanggul jebol masih dalam penyelidikan.

Dugaan sementara disebabkan oleh scouring atau keretakan pada lantai dasar selokan yang rusak.

Ia meyakini keretakan itu bukan akibat kontruksi pembangunan jalan tol melainkan rusak karena termakan usia.

Sebab, pihaknya mengaku telah mengerjakan  94 dari 204 struktur serupa di sepanjang Selokan Mataram dengan sangat hati-hati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved