Pilpres 2024

Hubungan Kekerabatan Jokowi, Gibran dan Ketua MK Bisa Bikin Elektabilitas Prabowo Turun

Semakin banyak orang yang tahu Ketua MK adalah paman Gibran, potensi penurunan suara untuk Prabowo jika berpasangan dengan Gibran semakin besar

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
dok. Gerindra
Prabowo dan Gibran - Foto ilustrasi: Ketua Umum Partai Gerindra saat mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di arena kuda Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pengetahuan masyarakat soal hubungan kekerabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, bisa menjadi variabel lain yang membuat elektabilitas Prabowo Subianto justru turun.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam jumpa pers rilis Hasil Survei Capres 2024, jika Prabowo Subianto berpasangan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka - Foto ilustrasi: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berada di dalam satu mobil seusai menghadiri acara Hari Veteran Nasional di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka - Foto ilustrasi: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berada di dalam satu mobil seusai menghadiri acara Hari Veteran Nasional di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). (KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO)

Dalam keterangannya, Djayadi Hanan awalnya mengatakan adanya potensi peningkatan elektabilias Prabowo Subianto sebesar 3,4 persen jika berpasangan dengan Gibran. 

Namun, menurut Djayadi, angka itu belum final.

Baca juga: Gibran Cawapres Prabowo: Deklarasi Resmi, Jadwal Daftar KPU, Hasil Survei Capres, Restu Jokowi

Risiko terjadi kontraproduktif

Ia mengatakan bahwa LSI juga menemukan hal menarik yang justru membuat faktor Jokowi-Gibran berpotensi kontraproduktif untuk Prabowo jika dikenakan variabel lain.

Variabel lain yang ia maksud, yaitu pengetahuan responden soal hubungan kekerabatan antara Jokowi, Gibran, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.

Semakin banyak orang yang tahu bahwa Anwar Usman adalah paman Gibran, potensi penurunan suara untuk Prabowo jika berpasangan dengan Gibran justru semakin besar.

"Di antara masyarakat yang tahu atau pernah dengar bahwa Anwar Usman adalah adik ipar Presiden Joko Widodo, maka dukungan kepada Prabowo sedikit (turun), 31,6 persen," kata Djayadi.

"Dukungan kepada Prabowo lebih tinggi di kalangan yang tidak tahu bahwa Pak Anwar Usman adalah adik presiden Joko Widodo," lanjut Djayadi.

Potensi naikkan elektabilitas

Selain temuan LSI soal hal menarik yang disebut sebagai variabel lain tersebut, Djayadi Hanan mengatakan, berdasar hasil survei, secara kasar atau sederhana, jika berpasangan dengan Gibran akan membuat suara dukungan terhadap Prabowo Subianto meningkat.

Peningkatan suara dukungan untuk Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Gibran itu bahkan bisa menggerus elektabilitas dua capres lain.

Kompas.com dalam laporannya menyebut, dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, bila berpasangan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, berpotensi menggerus elektabilitas dua capres lainnya.

"Jika Gibran mencalonkan diri sebagai cawapres Prabowo bagaimana dukungannya (publik), terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 (persen) menjadi 39,2. Ada peningkatkan sekitar 3,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam jumpa pers rilis hasil surveinya, Minggu (22/10/2023).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved