Seperator Ringroad di Sleman Mulai Dibongkar, Polisi Pantau Dampak Arus Lalu Lintas 

Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kepadatan kendaraan di area tersebut. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Pekerjaan pembongkaran separator dan kanstin trotoar di Ringroad Sleman untuk persiapan kontruksi pembangunan jalan tol Jogja Solo Paket 2.2, pada Kamis (19/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sleman melakukan pemantauan dan pengawasan pekerjaan pembongkaran separator dan trotoar Ringroad Sleman, untuk persiapan pembangunan jalan tol Jogja - Solo Paket 2.2 yang mulai dikerjakan di Trihanggo, Gamping hari ini, Kamis (19/10/2023) pagi.

Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kepadatan kendaraan di area tersebut. 

"Sejauh ini belum ada laporan hambatan lalu lintas. Mereka sudah ada sosialisasi timeline pengerjaan (pembongkaran) itu dan pengerjaannya mulai hari ini. Nanti kami akan pantau. Untuk rekayasa lalulintasnya, kami akan sesuaikan," kata Kasatlantas Polresta Sleman, Kompol Andhies F Utomo, Kamis (19/10/2023). 

Menurut dia, Ringroad Sleman wilayah Trihanggo yang menjadi lokasi proyek jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 bukan termasuk titik rawan kecelakaan.

Titik rawan justru berada seputar simpang empat Pelemgurih Gamping dan Jalan Kabupaten.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada kontraktor agar setiap pekerjaan yang dilakukan agar lebih detail dikomunikasikan kepada masyarakat. 

"Termasuk pemasangan rambu-rambu lalulintas, jika ada pengalihan jalur juga harus jelas," kata dia. 

Sebagaimana diketahui, proyek jalan tol Jogja - Solo paket 2.2, dari Junction Sleman hingga Trihanggo, mulai persiapan membangun kontruksi di area Ringroad Utara, tepatnya di Kalurahan Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman.

Kontraktor pada Kamis (19/10/2023) hari ini mulai membongkar trotoar dan pemisah jalur atau separator di area tersebut.

Pejabat Humas PT Adhi Karya yang membangun jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan, pembongkaran separator dan trotoar dimulai dari sisi selatan. 

"Pembongkaran trotoar dan separator area main road dimulai dari sisi selatan. Ini dikerjakan mulai besok, tanggal 19 sampai 28 Oktober," katanya. 

Separator dan trotoar yang dibongkar dimulai dari depan kampus Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) hingga tikungan Ngawen, Trihanggo.

Panjangnya lebih kurang 900 meter sampai satu kilometer. Selama proses pembongkaran tidak ada penutupan jalan.

Pengguna jalan, terutama pengendara yang biasa melintas di jalur lambat akan dialihkan ke jalur cepat.

Nantinya rambu- rambu pengalihan jalur akan terpasang 200an meter sebelum pengendara berpindah jalur. 

Setelah trotoar dibongkar, jalan kemudian  dilebarkan. Pelebaran lebih kurang satu meter.

Tahap berikutnya, di tanggal 8 - 17 November, pekerjaan pembongkaran trotoar dan seperator berpindah ke sisi Utara yang dilanjutkan dengan pekerjaan pelebaran.

Ketika trotoar sisi utara dan selatan terbongkar, kontraktor melanjutkan pekerjaan dengan membongkar median jalan atau pembatas bagian tengah pada akhir November.

Agung meminta pengguna jalan yang biasa melintas di Ringroad Utara Trihanggo ini untuk lebih berhati-hati selama proses pekerjaan berlangsung. 

"Yang menjadi perhatian bagi masyarakat adalah kecepatan (berkendara) ya. Karena seperator dibongkar, sehingga akan ada pengalihan dari jalur lambat ke jalur cepat. Kendaraan roda dua dan roda empat akan bercampur, jadi harus lebih berhati-hati," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved