Human Interest Story
Kisah Brian, Anak Difabel di Kota Yogya yang Dapat Bantuan dari JogjaKita
Brian terlahir dengan kondisi kaki yang jauh lebih kecil dari ukuran normal, sehingga untuk berjalan dirinya harus mengesot dengan bantuan kedua tanga
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Tinggal di sebuah rumah sederhana di kawasan Pengok, Gondokusuman, Kota Yogya, Brian (7), tidak bisa dengan leluasa menikmati masa anak-anak selayaknya teman-teman seusianya.
Bagaimana tidak, Brian terlahir dengan kondisi kaki yang jauh lebih kecil dari ukuran normal, sehingga untuk berjalan dirinya harus mengesot dengan bantuan kedua tangannya.
Namun, meski tak mampu berjalan, apalagi berlari seperti teman sebayanya, Brian tetap tumbuh menjadi pribadi yang ceria, menyenangkan dan mudah bergaul.
"Anaknya supel, senang bergaul dengan teman seumurannya. Brian juga suka bercanda," kata sang ibunda, melalui keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Sejak dokter menyatakan anaknya lahir tidak sempurna, ia terus berupaya tegar, walaupun diakui membutuhkan kebesaran hati untuk menerima kondisi kurang menyenangkan yang ditetapkan Tuhan.
"Saya juga terus meyakinkan ke Brian, supaya dia bisa ikhlas menerima keadaan ini. Dia harus optimis dan percaya diri," tandasnya.
Baca juga: Kisah Pilu Nenek N di Klaten, Tak Tahu Kalau Suami Meninggal Meski Tinggal Serumah
Kondisi Brian pun menyentuh JogjaKita, perusahaan transportasi ojek online lokal Yogya, untuk memberikan bantuan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
Perusahaan yang kini bertransformasi menjadi aplikasi on Demand Service tersebut, tergerak menyantuni Brian dengan memberikan uang tunai sebesar Rp2.500.000.
"Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi kami berupaya untuk hadir di tengah masyarakat, dengan membantu mereka yang kekurangan lewat program ini," tandas PIC CSR JogjaKita , Andri Bogel.
Ia pun menyampaikan terimakasihnya untuk seluruh pelanggan setia JogjaKita, yang sudah mengakses aplikasi JogjaKita sebagai wujud cinta untuk Yogyakarta.
Menurutnya, sebagian keuntungan yang didapatkan perusahaan akan dikembalikan ke masyarakat Yogyakarta , melalui santunan bagi warga yang membutuhkan.
"Dengan menggunakan aplikasi JogjaKita , masyarakat secara tidak langsung dapat berperan membantu kami dalam menyantuni warga lain yang membutuhkan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
difabel
bantuan
JogjaKita
Tribunjogja.com
Yogyakarta
human interest story
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
| Kisah Roro Widya, Lulus Doktor dalam Waktu 2 Tahun 10 Bulan di UGMÂ |
|
|---|
| Kisah Pelaku UMKM Puluhan Tahun Berdagang Lintas Pameran hingga Tembus Eropa |
|
|---|
| Saat Seniman Visual Lulusan ISI Yogyakarta Meresapi Realitas TPST Bantar Gebang |
|
|---|
| Kisah Eka Noviana, Dosen Farmasi UGM yang Masuk Daftar Top 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia |
|
|---|
| Kisah Poniyati, 30 Tahun Mengabdi Tanpa Kepastian, Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK di Bantul |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.