5 Alasan Megawati Pilih Mahfud MD Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah resmi mendeklarasikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Megawati mengumumkan Mahfud MD sebagai Cawapres pada Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 10:30 WIB di Kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.

Pengumuman tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi PDIP.

Baca juga: Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca juga: FAKTA-fakta Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

Dalam pidato panjangnya, mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri menyampaikan beberapa alasan mengapa ia mengusung Mahfud MD sebagai Cawapres.

Berikut adalah rangkuman pidato Megawati yang menyebutkan alasan mengapa ia memilih Mahfud MD sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

1. Dinilai berpengalaman di pemerintahan

Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya mengatakan, Cawapres yang diusung partai harus setia pada Pancasila, berprestasi, dan berpengalaman di jabatan tingkat nasional.

“Dari sejarah kita belajar bahwa pemimpin harus lahir dari gemblengan lahir batin. Pemimpin seperti ini ditempa keteguhannya, memiliki kesetiaan pada prinsip, pokok pada jalan Pancasila, merakyat, visioner, memiliki kemampuan profesional, setidaknya telah berprestasi dalam jabatan strategis di tingkat nasional, dan memiliki pengalaman konkret di pemerintahan,” kata Megawati, dikutip Tribunjogja.com dari pidato Megawati di kanal YouTube PDIP, Rabu.

2. Dinilai berjiwa kemanusiaan

Ketua Umum PDIP menyebutkan, Cawapres yang dipilih adalah sosok yang hatinya mudah tersentuh penderitaan rakyat, serta semangat saat dihadapkan dengan tantangan.

“Ditinjau dari karakternya, pemimpin ini selalu bergelora jiwa kemanusiaannya, hatinya mudah tersentuh oleh penderitaan rakyat. Semangat pemimpin seperti ini yang selalu berkobar-kobar justru ketika menghadapi tantangan,” ujar Megawati.

“Sosok pemimpin ini digerakkan oleh nilai-nilai moral etika dan selalu satu antara kata dan perbuatan,” imbuhhnya.

3. Pilih Mahfud MD usai berdiskusi dengan ketua umum partai koalisi

Megawati bercerita, keputusan mengangkat Mahfud MD sudah didiskusikan dengan ketua umum partai koalisi PDIP, di antaranya Ketua Umum Partai Hanura, Perindo, PPP, dan lainnya.

“Saya orang yang sudah punya pengalaman hidup dan politik yang cukup panjang, jadi saya tidak begitu mudah untuk bisa mengambil (keputusan) siapakah yang akan saya jadikan, di kemudian hari, sebagai pemimpin dari bangsa dan negara ini,” ucapnya.