Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 16 Oktober 2023: 11 Kali Guguran Lava ke Barat Daya dan 7 Kali ke Arah Selatan

Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 11 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter serta teramati 7

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 11 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter serta teramati 7 kali guguran lava ke arah selatan, Senin (16/10/2023).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca berawan dan cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18.2-18.9 °C, kelembaban udara 53-86 persen, dan tekanan udara 874.7-918.5 mmHg.

Visual Gunung jelas. Asap kawah nihil.

Baca juga: Cuaca di Jogja Hari Ini Senin 16 Oktober 2023, Masih Panas tapi Waspadai Potensi Angin Kencang

Aktivitas kegempaan guguran (Jumlah : 26, Amplitudo : 4-33 mm, Durasi : 26.9-153.04 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 78, Amplitudo : 3-14 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5.5-7 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved