Tawuran di Muntilan

Kesaksian Warga Pemilik Rumah serta Pengurus Panti Asuhan Soal Kerusuhan di Muntilan Magelang

Sebanyak dua rumah dan satu panti asuhan menjadi korban bentrokan dua kubu di Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (15/10/2023) kemarin.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin
Warga Pabelan, Magelang menunjukkan kaca rumahnya yang dirusak saat kerusuhan dua kubu, Senin (16/10/2023). 

Di sana, kaca pecah persis di ruang tamu yang juga sebagai kantor petugas. 

"Di sini ada 66 anak, semuanya waktu ada di aula. Beruntung tidak ada yang keluar, hanya saja yang jadi korban kaca kantor pecah karena lemparan batu," tukasnya. 

Di samping panti, rumah Ketua RT 01/RW 14 Dusun Kalangan Desa Pabelan, Budiyanto. Rumahnya kena lemparan batu, kacanya pecah yang berasa di ruang tamu. 

Namun saat kejadian, Budiyanto tidak keluar rumah. Badannya sedang meriang, sehingga dia hanya melihat lewat jendela rumah

"Ada anak-anak yang lari ketakutan, mereka nangis. Saya cuma lihat lewat jendela saja," kata Budiyanto. 

Saat ini Budiyanto berharap kacanya diganti rugi, menurutnya hal itu sebagai konsekuensi apa yang perusuh lakukan.

"Pasti saya harap ada ganti rugi, biar jadi efek jera buat mereka. Ini saya masih nunggu informasi," ungkap dia. (Tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved