Sinkhole di Kalibawang Kulon Progo Kini Ditutup dengan Bantuan Ekskavator
Dukuh Popohan, Restu Bayu Permadi mengatakan jika proses penimbunan sinkhole dilakukan sejak 08.00 WIB pagi, pada Minggu (15/10/2023)
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sinkhole alias lubang bawah tanah yang berada di Padukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo kini ditutup. Prosesnya dilakukan pada Minggu (15/10/2023) pagi.
Dukuh Popohan, Restu Bayu Permadi mengatakan jika proses penimbunan sinkhole dilakukan sejak 08.00 WIB pagi tadi.
"Tapi persiapannya kami lakukan sejak Sabtu (14/10/2023) sore," ujar Bayu dihubungi siang ini.
Persiapan tersebut antara lain membersihkan area sekitar sinkhole serta membangun jembatan darurat.
Jembatan itu dilewati ekskavator yang digunakan untuk menutup sinkhole.
Menurut Bayu, sinkhole ditutup dengan timbunan tanah dan batu. Adapun bahan-bahan tersebut diambil di sekitar lokasi sinkhole, persisnya di pekarangan rumah Karyo Dimejo (70).
"Batu digunakan sebagai pondasi agar tidak ambles, lalu ditimbun dengan tanah uruk," jelasnya.
Setelah ditimbun, area sekitar sinkhole juga ditimbun dengan tanah serta diratakan dengan ekskavator tersebut.
Bayu mengatakan timbunan tanah di sekitar sinkhole ketebalannya sekitar 1 meter.
Tak hanya itu, tebing yang berada dekat sinkhole juga ikut ditata.
Penataan dilakukan sebagai antisipasi terhadap datangnya musim hujan, agar tidak terjadi longsor dan menyebabkan sinkhole kembali terbuka.
"Proses penutupan sinkhole berlangsung sekitar 2 jam, kalau penataan sekitarnya masih berlangsung hingga kini," kata Bayu.
Adapun warga sekitar sinkhole masih tetap diungsikan hingga kini, termasuk Karyo.
Namun kemungkinan ia tetap kembali ke rumahnya tersebut lantaran menolak dipindah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono mengatakan akan ada tindaklanjut usai penutupan sinkhole.
Tindaklanjut dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Apakah perlu dipasangi pagar, lalu nasib pemilik lahannya bagaimana, akan kami bahas," katanya.
Triyono tak menampik relokasi warga diperlukan demi keamanan.
Namun butuh waktu, biaya, hingga perencanaan yang matang agar relokasi bisa dilakukan.(*)
Warga Karangwuni Merasa Dipermainkan Pemerintah: Kadung Berutang, Janji Pencairan UGR JJLS Tak Jelas |
![]() |
---|
Kulon Progo Deklarasi Damai, Minta Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Polres Kulon Progo Siapkan Ratusan Personel, Antisipasi Pengaruh Aksi Demo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Tak Kunjung Ada Kejelasan, Warga Karangwuni Kulon Progo Sepakat Tolak Proyek JJLS |
![]() |
---|
Tim Pengabdian UAJY Sumbangkan Alat Produksi VCO untuk Pokdarwis Desa Bojong Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.