Penemuan Bayi di Magelang
Temuan Bayi di Dalam Kardus di Kota Magelang, Ini Keterangan Saksi
Mahatma Adi Dharma (29), seorang saksi mata, mengatakan bayi tersebut ditemukannya sekitar pukul 18.20 WIB.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seorang bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan atau neonatus ditemukan warga di kawasan Polosari, Kedungsari, Magelang Utara, Kamis (12/10/2023) malam.
Mahatma Adi Dharma (29), seorang saksi mata, mengatakan bayi tersebut ditemukannya sekitar pukul 18.20 WIB.
Saat itu ia hendak mengantar istri keluar rumah
Saat mau mengeluarkan sepeda motor dari garasi, Mahatma melihat pintu gerbang rumahnya terbuka, kemudian di teras rumah ada kardus yang ia duga pertama kali adalah paket belanjaan.
"Terus saya lihat, kardus itu isinya pampers sama susu. Pas saya mendekat, isinya bayi kecil. Akhirnya kami panggil pak RT, pak RW juga," ujar Mahatma.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bayi di Dalam Kardus Ditemukan di Teras Rumah Warga di Magelang, Polisi Buru Pelaku
Saat ditemukan, bayi masih hidup namun tidak menangis.
Bayi itu diselimuti dan di sampingnya ada pampers, susu, bantal, hingga minyak telon.
Tidak ada surat atau keterangan apapun yang ditinggalkan pelaku soal bayi tersebut.
"Kami menunggu sampai polisi datang. Setelah itu, bayinya dibawa polisi," jelas dia.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, yang mengetahui kabar itu mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Saat ini pelaku juga masih diburu.
"Anggota tim Resmob monitor di lingkungan sekitar mungkin ada petunjuk atau dari CCTV atau dari keterangan warga lainnya. Kami belum tahu apakah orang tuanya yang meletakkan. Tapi, yang pasti orang ini sengaja meninggalkan bayi ini di sana," ungkap Yolanda.
Dirawat di Rumah Sakit
Bayi malang yang ditemukan di dalam kardus di teras rumah warga tersebut saat ini masih dirawat di RSUD Budi Rahayu, Kota Magelang.
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Kota Magelang, Sunaryanto, mengatakan saat ini sang bayi masih menjalani perawatan di RSUD Budi Rahayu Kota Magelang, lantaran saat diperiksa ternyata dalam keadaan sakit.
"Dari kondisi terakhir malam kemarin kata dokter jika bayi yang ditemukan itu mengalami dehidrasi dan demam. Untuk itu saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Budi Rahayu," kata Sunaryanto saat ditemui wartawan, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Temuan Bayi Dalam Kardus di Magelang, Dinsos Kota Magelang Sebut Banyak yang Berminat Adopsi
Hingga kini bayi dengan panjang 50 sentimeter dan berat 2,6 kilogram itu belum diketahui identitasnya.
Secara fisik, kondisinya lengkap, tidak cacat, kulit mulus, dan bersih.
Untuk itu sampai saat ini ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan soal siapa yang meninggalkan bayi tersebut di depan teras warga.
Sebelumnya sempat diketahui jika diduga pelaku terekam CCTV berjalan mengenakan mukena putih dan tampak menenteng sesuatu yang disembunyikan di balik mukena.
Rekaman CCTV itu pula telah beredar luas di media sosial.
Sunaryanto melanjutkan, bayi laki-laki yang belum diketahui namanya itu diperkirakan lahir dengan bantuan medis.
Itu terlihat setelah mengetahui tali pusar yang sudah dipotong dan dijahit cukup rapi.
"Tali pusarnya sudah dijahit, ada benang kain kasanya juga, kami kira bayi itu lahirannya dibantu dengan medis," tuturnya.
Sejak ditemukan bayi itu, Dinas Sosial Kota Magelang baru mengetahui kabar itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Tak lama berselang, tim dari Dinsos bergegas ke tempat kejadian dan turut memberikan penanganan bagi anak terlantar itu. (*)
Bayi Perempuan Ditemukan di Gazebo Rumah Warga Srumbung Magelang, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Perempuan Ditemukan di Gazebo Rumah Warga Magelang |
![]() |
---|
Kisah Pilu Perempuan yang Buang Bayi di Magelang, Tak Sanggup Urus Anak karena Faktor Ekonomi |
![]() |
---|
Fakta Baru Terungkap, Pelaku Pembuangan Bayi di Magelang Melahirkan Tanpa Bantuan |
![]() |
---|
Polres Magelang Kota Ungkap Identitas Pembuang Bayi di Polosari, Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.