Serangan Hamas ke Israel
Cerita Jurnalis di Gaza, Merana Tanpa Cahaya, Sulit Terlelap dalam Gelap
Kisah dari seorang jurnalis Al Jazeera yang bermukim di Gaza, Maram Humaid juga terkena misil Israel di hari Sabtu (7/10/2023), ketika Hamas membuka
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Saya rasa mereka tidak mempercayai kami.
Sambil merintih sedikit, bayi saya akhirnya tertidur karena kelelahan, melompat bangun dengan setiap ledakan keras dan jeritan.
Saya membawanya ke rumah orang tua saya setelah rumah kami tidak dapat ditinggali karena rudal Israel yang menghantamnya saat kami sedang keluar.
Suami dan anak perempuan saya berada di rumah mertua saya.
Baca juga: KISAH Kesaksian Abdillah Onim, WNI yang Tinggal di Jalur Gaza Palestina Ceritakan Suasana Perang
Kurang dari setengah jam setelah saya memejamkan mata, kami dibangunkan oleh suara yang menakutkan.
Saya langsung menggendong bayi itu, tanpa terlalu berpikir. Tubuh saya tahu kami harus keluar, dan semua orang juga melakukannya. Kami semua berlari.
Dalam hitungan detik, udara dipenuhi debu dan bau mesiu yang tak tertahankan.
Kami mendengar tetangga kami berteriak dan menangis, kami tidak tahu apa yang mereka katakan.
Kami juga tidak dapat melihat apa pun, mata kami dipenuhi debu, puing, dan guncangan.
Kali ini jauh lebih dekat daripada yang pernah kami alami, telinga kami berdenging seolah bergema di mata kami.
Seberapa dekat jaraknya? Rumah siapa yang dihantam?
Sambil tersandung ke jalan, kami melihat ke arah yang dituju tetangga kami.
Bangunan yang dihantam adalah sebuah gedung apartemen empat lantai yang berjarak beberapa meter dari rumah orang tua saya.
Kami melihat puing-puing di jalan, tapi tidak banyak lagi karena polisi meminta kami segera kembali ke rumah.
Mereka tidak yakin apakah itu adalah rudal peringatan atau serangan utama.
Baca juga: Kisah Para Murid di Palestina saat Perang Hamas-Israel, Baru 30 Menit Belajar Langsung Bubar
Jalur Gaza Palestina
Gaza
Israel
Palestina
Hamas
Serangan Hamas ke Israel
Kisah pilu
Jurnalis
Maram Humaid
Kenapa Amerika Veto Resolusi DK PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza? Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
9.227 Warga Gaza Tewas, Profesor Brown University: Ancaman Pembersihan Etnis dan Bahaya Genosida |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina, Sudah Digunakan Sejak Tahun 1967 |
![]() |
---|
Arti dan Cerita Semangka Sebagai Simbol Dukungan untuk Palestina: Punya Warna Sama Seperti Bendera |
![]() |
---|
Daftar 179 Negara di Sidang PBB yang Voting Gencatan Senjata Israel-Palestina 120 Setuju 14 Menolak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.