Berita Kota Yogya Hari Ini

Sampah di Depo Lapangan Karang Kotagede Meluber, DLH Kota Yogyakarta: Segera Eksekusi

"Tapi, ini bukan persoalan tenaga dan armada saja, tapi kuota ke TPA Piyungan juga (masih dibatasi 135 ton per hari)," katanya, Rabu (11/10/2023).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Sampah di depo Lapangan Karang, Kotagede, Kota Yogyakarta, tampak meluber ke jalanan, Rabu (11/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fenomena penumpukan sampah yang meluber dari depo hingga ke jalanan di Kota Yogyakarta belum benar-benar surut per Rabu (11/10/2023).

Pemandangan tak sedap pun kembali tampak di depo sampah di kawasan Lapangan Karang, Kotagede, di mana tumpukan sampah mulai memakan badan jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kota Yogyakarta , Sugeng Darmanto, mengatakan, pihaknya sejauh ini masih fokus menyelesaikan polemik serupa di depo Pengok, Gondokusuman.

Baca juga: Penuh Sesak, Sampah di Depo Lapangan Karang Kotagede Kota Yogyakarta Meluber ke Jalanan

Menurutnya, 15 armada yang baru saja turun dari TPA Piyungan hari ini langsung dialokasikan ke sana, untuk mengangkut sampah yang sudah menumpuk cukup lama.

"Tapi, ini bukan persoalan tenaga dan armada saja, tapi kuota ke TPA Piyungan juga (masih dibatasi 135 ton per hari)," katanya, Rabu (11/10/2023).

Hanya saja, Sugeng mengakui, persoalan tumpukan sampah yang sudah cukup akut di depo Lapangan Karang tidak dapat dikesampingkannya begitu saja.

Bukan tanpa alasan, lokasi depo yang berdekatan dengan ruang publik menuntut DLH harus bergerak cepat melakukan upaya penanganan konkret.

"Secara beriringan kami juga geser ke depo Karang, karena di sana berdekatan dengan pusat kuliner dan fasilitas olahraga. Sehingga, kami upayakan hari ini bisa klir," tandasnya

"Kita segera lakukan eksekusi. Jadi, di depo Lapangan Karang menunggu, setelah armada kami menangani sampah di (Depo) Pengok, langsung ditangani," pungkas Sugeng. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta , Singgih Raharjo, menyampaikan, idealnya sampah di depo Lapangan Karang memang jangan sampai 'menginap' terlalu lama.

Sebab, keberadaan sampah di kawasan tersebut dipastikan sangat mengganggu aktivitas publik di food court ataupun fasilitas olahraga.

"Di depo Lapangan Karang idealnya sampah memang tidak sampai menginap, supaya tidak menimbulkan bau tak sedap, ya," ungkapnya.

"Saya pantau terus lewat CCTV. Beberapa hari ini kalau pagi memang terisi penuh. Tapi, kita upayakan langsung kosong. Kita usahakan agar sampah tidak menginap," tambah Singgih. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved