DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
Musim Kemarau, 761 Ribu Liter Air Bersih Telah Disalurkan di Sleman, Ada Ribuan Jiwa Terdampak
Droping air bersih di Sleman sejak tanggal 14 Agustus sampai tanggal 10 Oktober jumlahnya 761 ribu liter.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Sejumlah warga Banyurejo, Tempel antre mengambil air dari Hidran Umum yang telah dipasang di beberapa titik untuk membantu warga yang dampak krisis air bersih, Jumat (6/10/2023) lalu.
Banyak debu di atmosfer yang dapat mengganggu alat pernafasan.
Masyarakat juga diimbau bijak dalam menggunakan air bersih.
"Masyarakat (diimbau) agar bijak menggunakan air bersih. Agar kebutuhan air minum dan air untuk kebutuhan rumah tangga dapat tersedia secara efisien dan multiguna untuk berbagai kebutuhan," kata Reni. Sedangkan bagi petani diminta mengatur pola tanam agar mengurangi resiko kerugian akibat gagal panen.( Tribunjogja.com )
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #DI Yogyakarta Terdampak Kekeringan
Hujan Tak Kunjung Turun, Benih Padi Petani di Sleman Terancam Gagal Tumbuh |
![]() |
---|
Lama Tak Hujan, Warga di 3 Kalurahan di Sleman Masih Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Imbas Kemarau Panjang, Wisata Cave Tubing Gunungkidul Alami Penurunan Debit Air |
![]() |
---|
Atasi Kekeringan, Fasilitas Booster Akan Disediakan di Samigaluh Kulon Progo |
![]() |
---|
Kekeringan Air di Banyurejo, Warga Butuh Droping Air Bersih 32 Ribu Liter Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.