HUT Kota Yogyakarta

Sejarah Singkat Yogyakarta dan Alasan 7 Oktober 1756 Jadi Hari Ulang Tahun Kota Jogja

Alasan mengapa tanggal 7 Oktober jadi hari ulang tahun Kota Yogyakarta. Kisahnya berawal dari Kerajaan Mataram Islam sampai didirikannya Kraton Jogja.

DOK. visitingjogja.jogjaprov.go.id
Tugu Pal Putih Yogyakarta salah satu ikon Kota Jogja 

13 Maret 1755  - Proklamasi Berdirinya Kraton Jogja

Foto penampakan bagian tengah Alun-alun Utara Yogyakarta setelah direvitalisasi. Pohon beringin Dewa Daru dan Wijaya Daru tampak gagah setelah bagian kanan dan kirinya diratakan menggunakan pasir halus, Rabu (13/7/2022).
Foto penampakan bagian tengah Alun-alun Utara Yogyakarta setelah direvitalisasi. Pohon beringin Dewa Daru dan Wijaya Daru tampak gagah setelah bagian kanan dan kirinya diratakan menggunakan pasir halus, Rabu (13/7/2022). (Tribunjogja.com/Hari Susmayanti)

Peristiwa penting selanjutnya yang tercatat dalam sejarah adalah Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat atau Proklamasi Keraton Yogyakarta.

Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang dikumandangkan pada Kamis Pon, 29 Jumadil Awal 1680 TJ atau tanggal 13 Maret 1755.

Setelah proklamasi tersebut, Kraton Jogja mulai dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I.

Berdasarkan catatan sejarah, Sri Sultan Hamengku Buwono I memulai pembangunan Keraton Yogyakarta pada tanggal 9 Oktober 1755.

Menurut sejarah, proses pembangunan Kraton Jogja berlangsung hampir satu tahun. 

Baca juga: Kisah Raja Yogyakarta: Sri Sultan Hamengku Buwono IV, Raja Muda yang Meninggal di Usia 19 Tahun

7 Oktober 1756 - Berdirinya Keraton Yogyakarta

Foto Keraton Yogyakarta atau Kraton Jogja
Foto Keraton Yogyakarta atau Kraton Jogja (DOK. Kraton Jogja)

Selesainya pembangunan Keraton Yogyakarta dan kembalinya Raja beserta keluarga ke Kraton Jogja menjadi alasan mengapa tanggal 7 Oktober 1756 ditetapkan sebagai HUT Jogja atau HUT Kota Yogyakarta.

Sejarah mencatat, selama proses pembangunan Keraton Yogyakarta yang dimulai pada 9 Oktober 1755, Raja Yogyakarta (Sri Sultan Hamengku Buwono I) beserta keluarga tinggal di Pesanggrahan Ambar Ketawang.

Pesanggrahan Ambarketawang berada di kawasan Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Setelah pembangunan Kraton Jogja selesai, Raja dan keluarga pun kembali ke istana.

Sri Sultan Hamengku Buwono bersama keluarga dan para pengikutnya mulai memasuki Keraton Yogyakarta pada Kamis Pahing, 13 Sura 1682 TJ atau 7 Oktober 1756.

Hari itulah yang kemudian ditetapkan sebagai HUT Kota Yogyakarta atau HUT Jogja yang sampai saat ini terus diperingati setiap tahunnya.

Baca juga: Sejarah Keraton Yogyakarta, Histori Sejak Perjanjian Giyanti 1755 sampai Kemerdekaan RI 1945

Anda bisa membaca sejarah lengkap Kota Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta dengan klik DI SINI. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved