Arti Pertanda

Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Agustus 2025 Menurut Primbon Jawa

Berikut penjelasan arti gempa bumi yang terjadi pada siang hari di bulan Agustus 2025. Kira-kira pertanda baik atau buruk?

|
pixabay
Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Agustus 2025 Menurut Primbon Jawa 

TRIBUNJOGJA.COM - Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba.

Penyebab gempa bumi bisa bermacam-macam. Ada gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi, ada juga yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.

Menurut buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita halaman 137 - 139, konon gempa bumi yang terjadi memuat suatu pertanda.

Pertanda tersebut bisa berbeda-beda tergantung kapan terjadinya.

Bagaimana dengan gempa bumi yang terjadi pada siang hari tepat di bulan Agustus 2025? Ada pertanda apakah?

Sebagai informasi, bulan Agustus 2025 jatuh tepat pada tanggal 6 Sapar 1959 Tahun Jawa (TJ) sampai 7 Mulud 1959 TJ.

Tanggal 1 Agustus 2025 jatuh pada Jumat Kliwon, 6 Sapar 1959 TJ. Kemudian, tanggal 24 Agustus 2025 jatuh pada Minggu Pon, 29 Sapar 1959 TJ.

Hari terakhir bulan Agustus, tanggal 31 Agustus 2025 jatuh pada Minggu Kliwon, 7 Mulud 1959 TJ.

Dikutip Tribunjogja.com dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna, berikut penjelasan arti gempa bumi siang hari pada bulan Agustus 2025.

1 - 23 Agustus 2025

Apabila gempa bumi terjadi pada siang hari, pada rentang tanggal 1-23 Agustus 2025 (bulan Sapar dalam Kalender Jawa) maka itu adalah pertanda bahwa akan ada banyak orang yang berpindah tempat.

Menurut buku Primbon Jawa, orang-orang memutuskan untuk berpindah tempat tinggal demi mencari penghidupan yang lebih baik.

24 - 31 Agustus 2025

Jika gempa bumi terjadi pada siang hari, pada rentang tanggal 24-31 Agustus 2025 (bulan Mulud atau Rabiul Awal dalam Kalender Jawa) maka itu adalah pertanda buruk.

Berdasarkan buku Primbon Jawa, gempa bumi yang terjadi pada siang hari tepat di bulan Rabiul Awal adalah pertanda kehidupan tidak tenteram atau tidak damai.

Ada banyak fitnah dan banyak orang ingin menang sendiri. 

Masyarakat diminta untuk berhati-hati menghadapi keadaan yang seperti itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved