Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Mei 2025 Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa?

TRIBUNJOGJA.COM - Primbon Jawa meyakini, setiap fenomena alam yang terjadi membawa sebuah pesan atau pertanda, termasuk gempa bumi.

Bulan Mei 2025 jatuh pada bulan Zulkaidah/Sela dan bulan Besar dalam Kalender Jawa.

Tanggal 1 Mei 2025 bertepatan dengan 3 Sela 1958 Tahun Jawa (TJ) dan 3 Zulkaidah 1446 Hijriah (H).

Tanggal 29 Mei 2025 bertepatan dengan 1 Besar 1958 TJ dan 1 Zulhijah 1446 H.

Sementara itu tanggal 31 Mei 2025 bertepatan dengan 3 Besar 1958 TJ dan 3 Zulhijah 1446 H.

Menurut buku Primbon Jawa, arti gempa bumi bisa berbeda-beda tergantung kapan terjadinya.

Berikut penjelasan arti gempa bumi yang terjadi pada siang hari tepat di bulan Mei 2025 (Bulan Zulkaidah dan Bulan Besar), seperti dikutip Tribunjogja.com dari buku “Kitab Primbon Jawa Serbaguna” (2021) halaman 137 - 139 karya R. Gunasasmita.

Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Zulkaidah atau Bulan Sela

Jika gempa bumi terjadi pada rentang tanggal 1 - 28 Mei 2025 atau Bulan Zulkaidah/Sela, saat siang hari, itu adalah pertanda bahwa orang lalai terhadap kewajiban mereka pada orangtuanya.

Menurut Primbon Jawa, aarti gempa bumi siang hari di bulan Zulkaidah juga pertanda banyak terjadi perselisihan di tingkat pejabat tinggi.

Bisa jadi, ada masalah di antara para pemerintah yang mengundang keributan. 

Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Besar

Jika gempa bumi terjadi pada rentang tanggal 29 - 31 Mei 2025 atau Bulan Besar, saat siang hari, maka menurut Primbon Jawa, itu adalah pertanda buruk.

Konon, jika terjadi gempa bumi pada siang hari tepat di bulan Besar, itu artinya akan datang wabah penyakit. 

Masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh agar badan tetap prima.

Ciptakan pola hidup sehat di keluarga demi kebaikan bersama.

Demikian penjelasan arti gempa bumi siang hari di bulan Mei 2025. (Tribunjogja.com/ANR)

CATATAN: Tribunners, konten ini hanya untuk keperluan hiburan, bahwa semua yang akan terjadi pada manusia adalah takdir Tuhan Yang Maha Esa.