Tol Yogyakarta Solo

Pengerjaan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 di Ring Road Trihanggo Sleman Tak Ada Penutupan Total

pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo di Ringroad Sleman ini sudah ada analisis dampak lalulintas (andalalin).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
IST
Trase Tol Jogja-Solo 

Di antaranya, membongkar separator dan guardrail; memindahkan tiang PJU; pembongkaran tiang listrik; Relokasi dan pemasangan perambuan; Relokasi lampu merah solar cell; Relokasi radio frekuensi; Patok delineator; Pembongkaran halte trans; Relokasi kabel provider Telkom; Relokasi kabel internet; dan relokasi Kabel provider lintas Arta.

Jalur Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di kawasan Yogyakarta
Jalur Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di kawasan Yogyakarta (Tribunjogja.com | Santo Ari)

Area kontruksi hanya dilakukan di tengah jalan selebar 12 meter. Selama proses pembangunan, Ringroad dipastikan masih bisa dilewati.

Namun dengan luasan terbatas. Bagian kanan dan kiri masing-masing hanya memiliki lebar 7,5 meter dan hanya bisa digunakan untuk dua lajur. Karenanya, untuk menghindari kemacetan akan diberlakukan rekayasa lalulintas.

"Kami harapkan nanti selama masa konstruksi kita juga melakukan beberapa rekayasa lalu lintas sehingga nanti mungkin ada kendaraan-kendaraan dengan kapasitas tertentu yang mungkin akan kita lewatkan pada jalur yang berbeda," kata dia.

Rekayasa lalulintas ini diterapkan agar tidak terlalu banyak titik penumpukan kemacetan di area kontruksi.

Ia memastikan bahwa selama pengerjaan kontruksi, Ringroad masih bisa dilewati. "Masih bisa (dilewati). Tapi dengan batasan tertentu. Terutama jenis kendaraan. Kendaraan berat, kalau bisa akan dialihkan," kata dia.

Humas PT Adhi Karya Tbk, Agung Murhandjanto, kontraktor yang membangun jalan tol Jogja-Solo paket 2.2, sebelumnya juga memastikan selama proses pembangunan kontruksi, Ringroad di Trihanggo ini masih bisa dilewati kendaraan. Sebab, pembangunan kontruksi hanya berada di area tengah dan lebar jalan akan ditambah.

"Pembangunan kontruksinya menggunakan teknik sosrobahu," kata dia. Teknik ini dengan meletakan jalan layang sejajar dengan jalan di bawahnya. Kemudian akan diputar 90 derajat menyerupai huruf T sehingga selama pembangunan tidak menggangu arus lalulintas jalan di bawahnya.

Diketahui, pembangunan kontruksi jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 telah dimulai sejak bulan Juli lalu.

Pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 4 kilometer (diperencanaan 3,2 km) ini akan dilengkapi on-off atau pintu keluar - masuk di Kronggahan, Trihanggo yang terintegrasi dengan ruas jalan tol Jogja- Bawen seksi 1 yang terhubung dari Tirtoadi hingga Banyurejo.

Pembangunan jalan tol ini diawali dengan pekerjaan land-clearing dari junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi.

Kemudian penimbunan. Design kontruksi dari wilayah Mlati hingga sebelum Ringroad adalah at grade sedangkan di atas Ringroad dibangun melayang atau elevated yang mulai pengerjaannya dimulai bulan September ini. Anggaran untuk pembangunan jalan tol sekitar Rp 1,1 triliun. (Tribunjogja.com/rif)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved