Pesta Miras Berujung Maut

KISAH Pilu Korban Miras Oplosan Bantul Dipamiti Anak Berangkat Sekolah

Warga Padukuhan Jetis Sumuran, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berinisial AS (43)

|
TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
Suasana di kediaman korban AS di Padukuhan Jetis Sumuran, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (5/10/2023). 

"Bapak (korban AS) kan buruh. Dia lagi ada kerjaan proyek (bangunan).

"Saya kerjanya masak untuk orang-orang proyek itu. Jadi jarang juga (beraktivitas) sama bapak (korban AS)," jelasnya.

"Saya enggak tahu soal itu (dugaan korban AS tewas seusai mengkonsumsi miras)," imbuh Rina.

Ketua RT 1, Padukuhan Jetis Sumuran, Sarjiman, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui penyebab dugaan korban AS meninggal.

"Saya tidak tahu sama sekali. Tapi, benar, almarhum (AS) adalah warga kami dan meninggal dunia belum lama ini," jelasnya.

Baca juga: Kabar Terbaru Mahasiswi Asal Purworejo Hilang Kontak di Yogyakarta, Pengakuan Sang Ibu

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, berujar bahwa AS meninggal seusai pesta miras bersama teman-temannya di rumah AS.

Teman AS yakni KS (40) warga Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, juga meninggal seusai mengonsumsi miras.

“Dari keterangan saksi, dua korban bersama teman-temannya melakukan pesta miras pada Minggu (1/10/2023) sore,” ungkap Jeffry.

Terkait jenis dan asal miras tersebut, Jeffry mengatakan bahwa pada saat ini masih dilakukan identifikasi.

"Kami belum tahu, dari mana para korban mendapatkan miras tersebut. Kami akan berikan infomasi lebih lanjut, jika sudah teridentifikasi," tutup Jeffry.

Banyak Korban

Diberitakan sebelumnya, lima orang meninggal setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dalam waktu hampir bersamaan.

Tiga orang meninggal di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul pada Selasa (3/10/2023).

Tiga orang tersebut berinisial M (43), S (44) dan H (39), berstatus warga Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.

"Pada hari Senin (2/10/2023) korban M mengeluh kalau salah satu matanya tidak bisa melihat," kata Jeffry, Rabu (4/10/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved