Berita Jogja Hari Ini
Pemerintah, Apindo, dan 11 Perusahaan Siap Dukung MKBM Mandiri di DIY
Pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan 11 perusahaan menyatakan komitmennya untuk membantu pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan 11 perusahaan menyatakan komitmennya untuk membantu pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di seluruh perguruan tinggi di DIY.
Komitmen tertuang dalam nota harapan bersama yang ditandatangani 16 calon mitra MBKM dan 21 perwakilan perguruan tinggi swasta se-DIY di akhir acara multistakeholder dialogue (MSD), Kamis (5/10/2023).
MSD diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kampus Merdeka Mandiri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta.
Baca juga: Peringati Hari Jadi ke-103 Tahun, Kalurahan Ngipak Gunungkidul Dihadiahi Bangunan Balai Kalurahan
Kepala LLDikti V Yogyakarta, Aris Junaidi mengatakan, MSD kelanjutan dari kegiatan bimbingan teknis (bimtek) MKBM mandiri sebelumnya.
Bimtek diselenggarakan agar perguruan tinggi dan para pihak terkait mampu untuk melaksanakan MBKM mandiri di kampusnya masing-masing bekerja sama dengan para mitra yang siap.
MBKM mandiri dilaksanakan untuk memenuhi hak mahasiswa belajar maksimal tiga semester di luar program studinya.
"MSD diselenggarakan untuk mempertemukan para pihak yaitu perguruan tinggi, pemerintah, sektor bisnis dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama mendiskusikan penyelesaian persoalan di lingkungan mereka," tutur Aris.
Meski ia mengakui, banyak perguruan tinggi yang masih menghadapi kesulitan baik tingkat relaksasi kurikulum maupun sistem pelaporan ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti) Kemendikbudristek.
"Karena itu, bimtek di kedua bidang memang dibutuhkan," ucapnya.
Adapun, para pihak yang menyatakan komitmennya antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Bappeda Kota Yogyakarta, Bappeda Kabupaten Bantul, Bappeda Kabupaten Sleman, Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPM) Yogyakarta, Apindo Yogyakarta, BUMDes Jati Unggul Kulon Progo, Bank BTN Cabang Yogyakarta, CV Dewi Media Lestari, CV Mitra Karya Utama, CV SEIA Cons-Yogyakarta, Hotel Cavinton, Hotel Horrison Riss Ultima, PT Kalaprana, PT. Arsigraphi, PT. Dicoding dan Orbit Future Academy.
Dalam MSD ini, perguruan tinggi dan para mitra sepakat untuk menginisiasi program pengembangan potensi wisata daerah, penyelesaian masalah sampah dan lingkungan, penurunan stunting dan pengembangan desa menuju desa mandiri budaya.
Sementara itu, Manajer Kampus Merdeka Mandiri, Niki Prastomo menyebut, karena ada perbedaan kebutuhan di masing-masing wilayah LLDikti maka di sejumlah wilayah diadakan sosialisasi dan bimtek.
Sementara di sejumlah wilayah lainnya diselenggarajan bimtek dan MSD.
"Perbedaan kebutuhan bisa terjadi di tingkat LLDikti, perguruan tinggi atau keduanya," kata Niki.
Sosialisasi adalah pengenalan umum mengenai MBKM khususnya MBKM mandiri.
Dengan mengikuti sosialisasi diharapkan para peserta memahami filosofi, dasar hukum dan perlunya MBKM mandiri. (Scp)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.