Pesta Miras Berujung Maut

Pemabuk Warga Bantul dan Kulon Progo Tewas Berbarengan Tenggak Miras Oplosan

kasus miras oplosan yang dirilis Polsek Bantul berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Prosesi pemakaman KP, warga Kapanewon Panjatan, Kulon Progo pada Rabu (04/10/2023) siang. KP meninggal dunia diduga akibat miras oplosan yang dikonsumsinya pada Sabtu (30/10/2023) malam. 

Tribunjogja.com Sleman - Meski sudah berulang-ulang kali terjadi kasus keras (miras) oplosan menelan korban jiwa masih saja terulang.

Kali ini sedikitnya lima orang pemabuk meninggal dunia karena miras oplosan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut ungkap kasus miras oplosan yang dirilis Polsek Bantul berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

ILustrasi Miras oplosan
ILustrasi Miras oplosan (Tribun Jogja)

Baca juga: KRONOLOGI Dua Siswa Sekolah di Sleman Dirudapaksa Berulang Kali, Pelaku Napi Bebas Bersyarat

Lima orang meninggal setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dalam waktu hampir bersamaan.

Terakhir, tiga orang meninggal di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul pada Selasa (3/10/2023).

Tiga orang tersebut berinisial M (43), S (44) dan H (39), berstatus warga Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.

"Pada hari Senin (2/10/2023) korban M mengeluh kalau salah satu matanya tidak bisa melihat," kata Jeffry, Rabu (4/10/2023).

Kemudian, korban dibawa ke PKU Muhammadiyah Srandakan untuk mendapatkan rawat jalan.

Pada Selasa (3/10/2023), korban tidak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Panembahan Senopati sekitar pukul 07.00 WIB.

“Setelah mendapatkan pertolongan medis, dokter menyatakan korban meninggal dunia karena keracunan alkohol,” lanjut Jeffry.

Demikian juga dengan, korban S dan H, kata Jeffry, sebelum meninggal juga mengeluhkan hal yang sama yakni dari mata tidak bisa melihat hingga mengalami sesak nafas.

“Dua korban meninggal dunia di RS UII Pandak pada hari yang sama, seusai mendapatkan perawatan medis,’ terang Jeffry.

Kasus kematian akibat menenggak miras juga terjadi di wilayah lain di Bantul yang mengakibatkan dua orang meregang nyawa.

Korban berinisial AS (43), berstatus warga Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten dan KS (40) warga Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.

Baca juga: KRONOLOGI Dua Siswa Sekolah di Sleman Dirudapaksa Berulang Kali, Pelaku Napi Bebas Bersyarat

Jeffry menyebut, dua orang itu tewas, seusai pesta miras bersama teman-temannya di rumah korban AS.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved