Tahapan Sensus Pertanian Capai 75-80 Persen, BPS DIY Optimis Selesai Sesuai Target

Setelah tahapan cleaning data selesai, BPS DIY bakal melakukan tabulasi yang kemudian akan dianalisis. 

Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Salah satu kegiatan Sensus Pertanian (ST) 2023 yang dilakukan BPS Gunungkidul di salah satu peternakan di Wonosari, Jumat (21/07/2023). Prosesnya turut didampingi oleh BPS DIY dan tim dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) masih mengolah data Sensus Pertanian.

Ditargetkan, data sensus pertanian selesai pada akhir tahun 2023 ini. 

Ketua Tim Sensus Pertanian 2023 BPS DIY, Rahmawati, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan cleaning data dan anomali data. Tujuannya untuk memastikan isian data konsisten. 

"Sekarang sudah masuk masa cleaning data dan pengecekan anomali data. Tahapan cleaning adalah pengecekan data eror dengan pencocokan isian dokumen. Tujuannya agar data tidak ada yang tidak konsisten antar isian," katanya, Rabu (04/10/2023). 

Ia melanjutkan hingga saat ini tidak ada kendala berarti yang menghambat proses cleaning data.

Kendala yang dihadapi pun bisa diselesaikan dengan baik. 

Setelah tahapan cleaning data selesai, BPS DIY bakal melakukan tabulasi yang kemudian akan dianalisis. 

"Untuk cleaning data ini butuh sekitar sebulan. Cleaningnya sudah sekitar 50 persen lebih, sambil pengecekan anomali yang baru dimulai awal Oktober," lanjutnya. 

Rahmawati pun optimis proses olah data sensus pertanian bisa selesai pada akhir tahun 2023 ini. 

"Kalau dari seluruh tahapan mulai dari persiapan pendataan hingga kini, sensus pertanian sudah berjalan 75-80 persen. Insya Allah, kita push agar semua tetap sesuai schedule," ujarnya.

Sebelumya, Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengungkapkan secara umum Sensus Pertanian ketujuh tersebut berjalan lancar dan sesuai target, meski sempat terkendala temuan Antraks. Pasalnya pendataan sempat terhenti sekitar sepekan. 

"Kami koordinasi dengan dinas setempat  untuk wilayah yang kena Antraks. Memang sempat tidak kami lakukan pendataan, ada sekitar satu minggu. Tapi kami koordinasi terus sehingga lebih kondusif dan petugas bisa melakukan pendataan dan sudah selesai," ungkapnya. 

Setelah pendataan selesai, BPS DIY bakal melanjutkan ke proses pengolahan. Data yang sudah terkumpul akan diolah oleh petugas entry. 

"Kami targetkan Desember finishing, dari olah data kan nanti dilakukan tabulasi, ada pencermatan kembali, hingga validasi. Mudah-mudahan akhir tahun selesai dan paling lambat awal tahun (2024) sudah dirilis (disampaikan ke publik)," imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved