Pesta Miras Berujung Maut

Polres Kulon Progo Dalami Keterkaitan Kasus Miras Oplosan dengan Kejadian di Bantul

Pendalaman tersebut dilakukan karena kasus miras oplosan di Bantul juga menyebabkan 5 orang meninggal dunia

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Prosesi pemakaman KP, warga Kapanewon Panjatan, Kulon Progo pada Rabu (04/10/2023) siang. KP meninggal dunia diduga akibat miras oplosan yang dikonsumsinya pada Sabtu (30/10/2023) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jajaran Polres Kulon Progo masih terus mendalami kasus minuman keras (miras) oplosan yang merenggut 2 nyawa di wilayahnya.

Adapun keduanya meninggal dunia dalam waktu berdekatan.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan pihaknya mendalami keterkaitan kasus tersebut dengan kasus di Bantul.

Sebab, miras oplosannya dikonsumsi di sana.

"Masih kami dalami keterkaitan kasus ini dengan kasus serupa di Bantul," kata Novi pada wartawan, Rabu (04/10/2023).

Pendalaman tersebut dilakukan karena kasus miras oplosan di Bantul juga menyebabkan 5 orang meninggal dunia.

Kelimanya juga meninggal dalam waktu yang berdekatan.

Baca juga: Kronologi Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Bantul

Baca juga: Lima Warga Bantul Meninggal Dunia dalam Waktu Hampir Bersamaan Seusai Menenggak Miras Oplosan

Adapun 2 warga Kulon Progo yang meninggal dunia diduga akibat miras oplosan berinisial AA dan KP.

Mereka diketahui sempat mengonsumsi minuman tersebut pada Sabtu (30/10/2023) malam.

Menurut Novi, keduanya mengonsumsi miras oplosan tersebut sambil berkaraoke di Pantai Samas, Bantul.

Saat itu AA dan KP juga bersama TAF dan CA, yang merupakan teman mereka.

"Mirasnya dibeli di tengah perjalanan menuju Samas, lalu dioplos di dalam mobil yang mereka gunakan," jelasnya.

Minggu (01/10/2023) dini hari, mereka memutuskan kembali ke Kulon Progo.

Novi mengatakan AA, KP dan TAF sempat mampir tidur di Balai Kalurahan Panjatan, sedangkan CA memilih pulang ke rumah.

Ketiganya baru pulang ke rumah masing-masing pada Minggu siang.

Keesokan harinya, AA mengeluh pusing hingga harus dilarikan ke rumah sakit, dan akhirnya meninggal dunia tengah malam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Warga Srandakan Meninggal Dunia Karena Keracunan Alkohol

Baca juga: Tak Hanya di Bantul, 2 Warga Kulon Progo Juga Meninggal Dunia Seusai Tenggak Miras Oplosan

"KP mengeluhkan hal serupa dan masuk RS pada Selasa kemarin, dan akhirnya meninggal dunia malam harinya," kata Novi.

Sedangkan TAF dan CA hanya mengeluhkan sakit kepala, namun selamat.

Lewat keduanyalah aparat mendapatkan keterangan tentang adanya miras oplosan.

KP, yang merupakan warga Kapanewon Panjatan dimakamkan siang tadi.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh warga sekitar hingga perangkat setempat.

Dukuh setempat, Mujiani mengaku hanya mendapat informasi jika KP memiliki gejala pada lambungnya.

Informasi tersebut didapatnya dari perawat yang menangani.

"Yang bersangkutan dirawat di RS Rizki Amalia di Kapanewon Lendah, namun tak tertolong," ungkapnya.

KP diketahui masuk rumah sakit pada Selasa dini hari.

Menurut Mujiani, warganya itu meninggal dunia sekitar pukul 08.10 WIB malam harinya.(*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved