Pengajian Umum di Masjid Suciati Saliman, Santri Diajak Melek Ekonomi Digital 

Para pemuda terutama santri maupun remaja masjid diajak untuk membuka peluang wirausaha melalui ekosistem ekonomi digital.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Pengajian umum di Masjid Suciati Saliman dengan tema Partisipasi Pemuda Muslim dalam memajukan ekonomi kreatif. 

Chickin Indonesia juga telah channeling atau memberikan akses bantuan pembiayaan sekitar Rp 700 miliar di tahun lalu dan tahun ini ditargetkan Rp 2 triliun untuk akses pembiayaan ke petani dan peternak di Indonesia. 

"Itu sangat fantastis percepatan yang kita kerjakan untuk industri perunggasan. Itu semua karena teknologi. Nah, maka dari itu, ini yang saya coba berikan ke teman-teman santri-santri remaja masjid semua agar mereka juga bisa melek juga. Karena saya waktu sebelum mendirikan chickin, saya juga remaja masjid. Jadi saya tahu semangat ekonomi kerakyatan. Tapi eksekusinya itu memang perlu pembinaan khusus. Bagaimana remaja, pemuda-pemuda masjid ini tuh juga bisa aware dengan teknologi dan ekonomi kreatif," kata Tubagus. 

Selain menghadirkan anak-anak muda yang berpengalaman di bidang ekonomi kreatif dan teknologi digital, pengajian umum di Masjid Suciati Saliman ini juga menghadirkan Ustadz Drs. Muhammad Jazir, yang merupakan Dewan Penasehat Masjid Jogokariyan. 

Perwakilan dari Pengelola Masjid Suciati Saliman, Maharani Divaningtyas berharap melalui pengajian umum ini dapat memotivasi para santri maupun remaja Masjid untuk memahami ekonomi digital dan sukses dalam berkontribusi menjadi agen perubahan.

Kegiatan serupa menurut dia sangat patut menjadi agenda rutin di Masjid. Sebab bisa berdampak positif bagi masa depan santri maupun Komunitas di sekeliling masjid. 

"Kami percaya bahwa inisiatif kegiatan (pengajian) seperti ini memiliki dampak positif yang signifikan. Dapat memberikan kesempatan yang berharga bagi para santri untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan ekonomi yang semakin terdigitalisasi," kata Diva.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved