Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 3 Oktober 2023: Tercatat 10 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava. Menurut pengamatan BPPTKG pada periode Selasa (03/09/2023) mulai pukul 00.00-06.00 telah terjadi 10

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava.

Menurut pengamatan BPPTKG pada periode Selasa (03/09/2023) mulai pukul 00.00-06.00, telah terjadi 10 kali guguran lava

Guguran lava tersebut mengarah ke Kali Bebeng. Jarak luncur maksimum guguran lava tersebut adalah 1.800 meter. 

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Selasa 3 Oktober 2023

Menurut pengamatan visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.

BPPTKG juga mencatat terjadi sejumlah kegempaan. Tercatat telah terjadi 40 guguran, dengan amplitudo : 3-27 mm, dan durasi : 6.28-196.24 detik. 

Hybrid/Fase Banyak terjadi sebanyak 119 kali, dengan amplitudo : 2-13 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, dan durasi : 5.52-8.8 detik. 

Dari pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 14.6-18 °C, kelembaban udara 66-91 persen, dan tekanan udara 875.3-929.3 mmHg.

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

BPPTKG akan terus mengamati aktivitas Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved