Momen Haru Seorang Ayah Wakili Anaknya yang Sudah Meninggal Terima Ijazah, Tangisnya Pecah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wisuda menjadi momen yang paling membahagiakan bagi seorang mahasiswa dan keluarganya.

Wisuda pun biasanya dihadiri oleh orang-orang terkasih.

Namun momen wisuda Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta yang digelar di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta pada Sabtu (30/9/2023) lalu berubah menjadi haru.

Bagaimana tidak, seorang ayah datang ke lokasi wisuda sambil membawa foto sang anak yang sudah meninggal dunia.

Pria itu datang ke lokasi wisuda mewakili anaknya yang sudah meninggal dunia untuk menerima ijazah dari pihak kampus.

Di atas podium, ketegaran pria itu akhirnya luluh juga. Air matanya mengalir deras membasahi pipinya saat menerima ijazah anaknya yang diberikan oleh Rektor Unisa.

Video haru momen ayah menerima ijazah sang anak yang sudah meninggal dunia itu viral setelah diunggah di media sosial Tik Tok oleh akun @unisa_cringe.

Dikutip dari Kompas.com, dalam video yang beredar,  tampak seorang bapak mengenakan kemeja dan celana hitam berjalan di tengah-tengah para wisudawan. Bapak ini berjalan dengan membawa satu foto.

Baca juga: Prodi Gizi Unisa Yogyakarta Pantau Kondisi Gizi Siswa  SMP Muhammadiyah 1 Minggir

Para wisudawan pun tampak berdiri saat bapak tersebut berjalan menuju podium wisuda.

Di atas podium, bapak ini pun tak kuasa menahan air matanya saat menerima ijazah putranya.

Sejumlah wisudawan dan yang hadir di acara wisuda itu pun tak kuasa menahan air matanya.

Mereka tampak mengusap air mata yang menetes.

"Wisuda kemarin Sabtu, 30 September 2023," ujar Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, Sinta Maharani, Minggu (1/10/2023).

Sosok mahasiswa yang diwakili oleh ayahnya saat prosesi wisuda ini adalah Lintang Ramadhan.

Lintang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya.

Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti dengan penuh empati menyerahkan ijazah Lintang kepada orangtuanya sebagai tanda penghargaan atas dedikasi dan perjuangan mahasiswa tersebut dalam menyelesaikan pendidikan di UNISA Yogyakarta.

Sinta menyampaikan, Lintang lulus pada Agustus 2023 dengan predikat cumlaude.

Lintang telah melahirkan banyak karya audio visual, seperti kemegahan Dusun Karang dari kegiatan KKN, video profil prodi Ilmu Komunikasi dan editor film dokumenter Pak AR Fachrudin.

Selain itu, Lintang kerap menjadi pemeran video profil universitas dan aktif di kegiatan himpunan mahasiswa.

Karya terakhir atau skripsi Lintang terdaftar di seminar internasional UMYGrace 2023.

Namun, Lintang tidak sempat menjadi presenter karena terlebih dahulu meninggal dalam kecelakaan sepeda motor.

"UNISA dan seluruh hadirin turut berduka atas kepergian Lintang, namun momen ini juga menjadi pengingat tentang semangat dan inspirasi yang dapat kita ambil dari perjuangan seorang mahasiswa yang tekun dalam meraih ilmu," ucapnya.

UNISA Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk selalu menghormati dan mengapresiasi setiap mahasiswa, bahkan setelah mereka tidak lagi berada di antara kita.

"Semoga semangat dan dedikasi almarhum Lintang terus memberikan inspirasi bagi semua mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam menghadapi perjuangan akademik mereka," pungkasnya. (*)