Ahli Kandungan Sebut Air Galon dan Kemandulan Tidak Ada Korelasinya

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipastikan aman

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Ilustrasi galon guna ulang 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah ahli menampik kabar soal fenomena air galon guna ulang yang disebut-sebut jadi penyebab kemandulan dan gangguan kesehatan.

Pasalnya, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipastikan aman.

Seorang dokter ahli kandungan, dr Abraham Andy Gustavry, Sp.OG, M.Kes, mengatakan restu dari BPOM menunjukkan kualitas air dan kemasan pangan itu sudah terjamin, lantaran telah melewati prosedur berlapis.

Alhasil, korelasi antara AMDK guna ulang dan kemandulan butuh penelitian lebih lanjut, sehingga masyarakat diminta tak mudah termakan isu masih sumir serta tidak mendasar.

"Intinya, air kemasan yang beredar, apalagi bermerek, tentu sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM, sehingga pasti aman," tandasnya, melalui keterangan tertulis, Senin (2/10/2023).

Anggota Perkumpulan Ginekologi Indonesia (POGI) itu menyebut, dirinya sama sekali belum pernah mendapatkan keluhan dari pasien yang mandul akibat meminum AMDK galon guna ulang. 

Menurutnya, penyebab kemandulan bermacam-macam, bisa dari suami atau istri atau keduanya, tapi tidak ada kasus yang disebabkan oleh kebiasaan meminum air kemasan tertentu.

"Sampai sejauh ini, yang dibilang kasus mandul karena kemasan galon, selama saya praktek selama 15 tahun, tidak ada seperti itu," terang Abraham.

Ia mengungkapkan kalaupun mengonsumsi AMDK dengan kualitas yang kurang baik, dampaknya pun tidak akan menyebabkan kemandulan.

Melainkan gangguan lain, seperti gastritis, gastroenteritis ataupun diare, tergantung daripada mikroorganisme yang mencemari air tersebut.

"Misalkan mikroorganisme yang ada di air minum itu tercemar e-coli atau kotoran manusia, kalau masuk ke lambung dia bisa menyebabkan radang usus yang larinya ke diare, bukan mandul," katanya.

Sebelumnya, Pakar polimer Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin, memastikan, AMDK galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC) yang mengandung unsur BPA aman untuk dikonsumsi.

Fakta tersebut, lanjutnya, sudah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan Sentra Teknologi Polimer (STP)–BPPT Serpong.

"Kemudian, soal keamanannya, itu, kan, sudah ada aturan dari BPOM, bahwa kemasan yang digunakan harus food grade," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved