Mengenal Penyakit Ablasio Retina yang Diderita Aipda Rully, Ini Gejalanya

Ablasio Retina merupakan kelainan pada retina mata. Penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
kolase instagram
Linda dan suaminya, Aipda Rully. Linda viral bekerja sebagai Cleaning Service saat Hamil Tua, Janjinya ke Suami Bikin Terharu. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Nama Aipda Rully dan istrinya, Linda tengah menjadi perbincangan publik setelah kisah hidupnya diunggah ke media sosial oleh warganet.

Aipda Rully adalah anggota Polsek Jagakarsa yang mengalami kebutaan di mata kirinya.

Sementara sang istri, Linda harus bekerja keras menjadi cleaning service meski tengah hamil tua.

Mata kiri Aipda Rully mengalami kebutaan sejak 10 tahun terakhir.

Penyebab adalah penyakit ablasio retina.

Lantas, Apa Itu Ablasio Retina?

Ablasio Retina merupakan kelainan pada retina mata.

Penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Pengobatannya bisa dilakukan oleh operasi.

Dikutip dari Tribunnews.com, Dokter Spesialis Mata, Dr. Soefiandi Soedarman, Sp.M(K), mengatakan munculnya bercak hitam secara mendadak pada penglihatan dapat mengindikasikan gejala awal masalah retina.

"Ablasio retina merupakan penyakit ketika pada lapisan retina terjadi suatu robekan atau lubang yang menyebabkan lapisan tipis (di belakang bola mata) ini akhirnya terangkat, sehingga mengalami kekurangan oksigen atau nutrisi," kata Dr. Soefiandi, dalam JEC Eye Talks 'Layanan Kamar Operasi Retina 24 Jam di JEC Menteng, melansir dari Tribunnews.

Oleh karena itu, orang yang mengalami penyakit ini disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan mata ke dokter.

Baca juga: Sosok Anggota Bhayangkari Ini Rela jadi Cleaning Service Meski Hamil Tua, Alasanya Bikin Haru

Gejala

Gejala awal ablasio retina, mulai dari munculnya bercak hitam hingga sensasi seperti muncul kilatan cahaya saat melihat blitz.

"Gejala awal penyakit ini, selain munculnya bercak hitam, juga adanya sensasi seperti terkena kilatan cahaya layaknya dipotret menggunakan lampu kilat atau blitz. Terjadi saat sadar dan bukannya tertidur atau merem," papar Dr. Soefiandi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved