Human Interest Story
Pengalaman Pedagang Sayur Asal Magelang Bermalam di Kompleks Masjid Gedhe Demi Ikuti Grebeg Sekaten
Grebeg Sekaten atau Grebeg Maulud yang menjadi hajatan tahunan Kraton Ngayogyakarta terus dinantikan masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Grebeg Sekaten atau Grebeg Maulud yang menjadi hajatan tahunan Kraton Ngayogyakarta terus dinantikan masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.
Bahkan masyarakat dari luar Yogyakarta juga antusias untuk berkesempatan mengikuti upacara sakral tersebut.
Hal ini dirasakan Sutarno (38) warga Muntilan, Magelang, Jawa Tengah yang satu ini.
Ia bahkan rela menginap di kompleks Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta demi mengikuti upacara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sejak awal hingga akhir.
Baca juga: Sosok Lagiyem Lansia Penjual Telur Merah yang Hanya Ada Saat Maulid Nabi di Yogyakarta
"Saya ke sini (Jogja) dari kemarin, kan ada rebutan uang receh sama beras itu. Jadi kami menginap di sini," katanya, ditemui di Kompleks Masjid Gedhe Kauman , Kamis (28/9/2023).
Khusus pada Kamis pagi, Sutarno sejak awal ingin mengambil potongan bambu pada gunungan Sekaten yang diarak di Masjid Gedhe Kauman .
Ia percaya potongan bambu yang digunakan sebagai rangka gunungan itu dapat membawa berkah.
"Ditaruh di kebun sama sawah, karena saya kan dagang sayur. Buat kesuburan, lancar rejeki," terang dia.
Sutarno memang selama ini berdagang sayur dari hasil kebun miliknya sendiri.
Setiap ada acara grebeg atau hari besar keagamaan, ia bersama keluarga selalu menyempatkan untuk berkunjung ke Yogyakarta .
"Tujuannya ya ingin ngrayah (berebut) gunungan," terang dia.
Berdasarkan sumber, pada Grebeg Sekaten kali ini, gunungan yang dijadikan simbol kemakmuran mewakili keberadaan manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Gunungan yang digunakan bernama Gunungan Jaler (pria), Gunungan Estri (perempuan), Dharat, Gepak dan Pawuhan.
Gunungan ini dibawa oleh para abdi dalem yang menggunakan pakaian dan peci berwarna merah marun dan berkain batik biru tua bermotif lingkaran putih dengan gambar bunga di tengah lingkarannya.
Baca juga: Jelang Libur Maulid Nabi, Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Yogyakarta
Semua abdi dalem ini tanpa menggunakan alas kaki apa pun.
Maulid Nabi Muhammad
Tribunjogja.com
Yogyakarta
human interest story
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
sekaten
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Masjid Gedhe Kauman
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Cerita Elsa Yuliana Anak Marbot Masjid dari Kulon Progo Masuk UGM Tanpa Tes |
![]() |
---|
KISAH Adinda, Alumni SMAN 8 Yogyakarta yang Bisa Kuliah Gratis di FKKMK UGM: Rasanya Kayak Mimpi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.