Pj Bupati Kulon Progo Harapkan Jogja Tourism Day 2023 Mampu Angkat Potensi Ekonomi Warga

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menilai Jogja Tourism Day 2023 jadi momentum kebangkitan wilayahnya.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Humas Pemkab Kulon Progo
Tari tradisional yang ditampilkan saat pembukaan Bazaar Ekonomi Kreatif untuk kegiatan Jogja Tourism Day di Laguna Tengah Pantai Glagah, Kulon Progo, Sabtu (23/09/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bazaar Ekonomi Kreatif dibuka di Laguna Tengah, Pantai Glagah, Kulon Progo pada Sabtu (23/09/2023).

Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian Jogja Tourism Day 2023, yang berpusat di Glagah.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menilai Jogja Tourism Day 2023 jadi momentum kebangkitan wilayahnya.

"Terutama untuk mengangkat potensi-potensi lokal Kulon Progo di bidang pariwisata," jelas Made lewat keterangannya pada Minggu (24/09/2023).

Ia juga mengatakan Jogja Tourism Day jadi momentum untuk jajarannya dalam menata kembali kawasan Pantai Glagah.

Sebab pantai ini jadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kulon Progo.

Menurut Made, penataan tersebut harus berdasarkan pada pendekatan Tourism and Green Investment.

Lewat pendekatan ini, lingkungan Pantai Glagah sebagai lokasi wisata tetap terjaga.

"Pendekatan ini menjadi penting jika ingin mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan," ujarnya.

Jogja Tourism Day sendiri merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) DIY.

Pada 2023 ini, Kulon Progo jadi lokasi penyelenggaraan.

Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengatakan Jogja Tourism Day berkaitan dengan peringatan World Tourism Day setiap 27 September.

Peringatan kali ini membawa tema "Tourism and Green Investment".

"Sedangkan Jogja Tourism Day juga mengangkat tema 'For People, For Planet, For Prosperity'," jelas Singgih.

Menurutnya, tema ini diangkat dengan tujuan menghidupkan pariwisata tak hanya dari sisi ekonomi.

Tetapi juga bagaimana menjaga kondisi di bumi untuk manusia.

Singgih menilai tema ini juga sejalan dengan filosofi masyarakat Jawa, yaitu "Memayu Hayuning Bawana".

Maknanya adalah memperindah keindahan yang ada di bumi.

"Salah satu caranya dengan menjaga bumi dan isinya," ujarnya.

Bazaar Ekonomi Kreatif, Jogja Tourism Day menampilkan puluhan produk ekonomi kreatif karya warga DIY.

Kegiatan ini juga diramaikan dengan pentas kesenian tradisional. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved