Keracunan Massal di Girisubo

BREAKING NEWS: Keracunan Massal Diduga Terjadi di Girisubo Gunungkidul, 1 Anak Meninggal Dunia

Keracunan massal diduga terjadi di Kalurahan Jerukwedul, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul yang diduga mengakibatkan seorang anak berinisial NAA (10)

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Panewu Girisubo, Slamet Winarno saat ditemui wartawan di kantornya, pada Jumat (22/9/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Keracunan massal diduga terjadi di Kalurahan Jerukwedul, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul yang diduga mengakibatkan seorang anak berinisial NAA (10) meninggal dunia, pada Rabu (20/9/2023).

Panewu Girisubo, Slamet Winarno mengatakan, indikasi terjadi keracunan makanan berasal dari nasi box (kotak) yang diberikan saat kegiatan pelatihan, di Balai Kalurahan Jeruwedul, pada Selasa (19/9/2023).

Di mana, korban salah satu yang menerima nasi box tersebut. 

Baca juga: Gumuk Pasir Parangtritis, Destinasi Wisata Eksotis di Bantul

"Pada hari itu, ada kegiatan yang diberi makanan berupa nasi box. Beberapa dibawa pulang, termasuk anak yang terkena (korban) dibawakan nasi box oleh orangtuanya, yang dimakan (katanya) cuma ayam dan nasi itupun tidak habis," paparnya  saat ditemui di kantornya pada Jumat (22/9/2023).

Ia melanjutkan, korban anak sekira pukul 01.00 WIB dinihari, Rabu (20/9/2023) mengeluh perutnya sakit.

Kedua orangtua korban memberikan obat dengan mengolesi minyak herbal.

"Pada saat itu mulai bisa ( membaik). Namun, sewaktu paginya kambuh lagi dibawa ke Puskesmas karena sakit yang luar biasa, terus dirujuk ke Rumah Sakit ternyata belum sampai Rumah Sakit sudah meninggal dunia," terangnya.

Melihat kejadian itu, pihaknya pun bersama Puskemas melakukan penyisiran kepada warga yang lain.

Ternyata, ditemukan warga lain mengalami gejala yang sama dengan korban yakni mual, muntah, disertai diare.

"Kami menyisir warga yang juga memakan nasi box itu. Kemudian, diperiksa sekitar 18 orang lagi ditemukan mengalami indikasi yang sama, itu diperiksa langsung dikasih obat diare. Dari hasil itu, muntahnya dibawa ke dinas terkait, pada malamnya," ujarnya. 

Ia menerangkan, untuk saat ini 18 orang yang bergejala tadi sudah membaik. Bahkan, beraktivitas normal seperti biasa. 

Terpisah, Kepala Puskesmas Girisubo, Pujianta membenarkan adanya dugaan keracunan yang terjadi di Kalurahan Jerukwudel. P

ihaknya sudah mengambil sampel berupa sisa makanan dan muntahan dari korban meninggal dunia.

“Kasus sudah kami laporkan ke Dinas Kesehatan. Sedangkan sampel juga sedang dalam proses pengujian,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved