Human Interest Story
Cerita Mbah Panut, Anggota Polres Bantul Tertua yang Akan Menikah pada Akhir Tahun Ini
Mbah Panut mengaku tidak tengang selama menjalani proses sidang BP4R yang digelar di Polres Bantul
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Momen sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R) yang digelar di Polres Bantul pada Rabu (20/9/2023), cukup menyita perhatian.
Kala itu, terlihat sepasang kekasih yang memasuki usia sepuh sedang khusyuk menjalani sidang BP4R Polres Bantul.
Momen sidang itupun terekam dan diunggah ke dalam akun instagram @Polresbantuldiy dengan judul 'Simbah Nikah'.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana, menjelaskan bahwa sidang tersebut sebenarnya diikuti oleh sejumlah pasangan kekasih yang akan menikah.
Namun, kala itu, ada satu peserta yang tergolong memasuki usia sepuh dan sedang mengikuti sidang tersebut.
"Peserta itu adalah Kasubnit 1 Dalmas Satsamapta Polres Bantul, Aiptu Panut Sudiyana (57). Ia dikenal dengan sapaan Mbah Panut. Ia akan menikah pada November 2023 ini," jelasnya kepada awak media di Polres Bantul. Kamis (21/9/2023).
Disampaikannya, proses sidang BP4R itu memang wajib dilalui oleh pasangan kekasih dari anggota Polri.
Hal itu dilakukan untuk meminta dan memberi izin nikah pada anggota Polri yang akan melaksanakan pernikahan.
"Jadi, misalnya sepasang kekasih yang akan menikah. Dari sepasang kekasih itu ada salah satu orang yang menjadi anggota Polri atau dua orang tersebut menjadi anggota polri, maka wajib untuk mengikuti sidang BP4R," kata Jeffry.
"Paling lambat sidang nikah BP4R itu dilakukan seminggu sebelum acara akad atau pemberkatan nikah," imbuhnya.
Maka dari itu, Mbah Panut turut serta melakukan sidang BP4R tersebut.
Ditemui terpisah, Mbah Panut mengaku tidak tengang selama menjalani proses tersebut.
"Tidak tegang, biasa saja. Saya malah merasa lebih muda karena peserta lainnya kan masih usia 20-an," ucap Mbah Panut.
Ia pun menceritakan sekilas tentang rencana nikah bersama sang pujaan hatinya yang merupakan warga Jakarta Timur bernama Raden Rani Yasmina (45).
"Persiapannya biasa-biasa saja. Nanti pestanya tidak terlalu mewah. Lebih tepatnya seperti syukuran dengan mengundang teman-teman dekat saja," bebernya.
"Nanti akad dan pestanya digelar di rumah saya di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Karena, calon istri saya orang tuanya sudah tidak ada dan tinggal kakaknya saja," tutup Mbah Panut.(*)
Kisah Zaira Bertels, Bangun Usaha Pemanfaatan Limbah di Sleman Jadi Produk Interior Berskala Ekspor |
![]() |
---|
Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |
![]() |
---|
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.