6 Warga dari Luar Kapanewon Kasihan Jalani VCT HIV di Puskesmas Kasihan II Bantul, Ini Hasilnya

Rata-rata orang yang melakukan VCT HIV tersebut merupakan warga luar Kapanewon Kasihan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kepala Puskesmas Kasihan II Bantul bersama stafnya sedang membuat resep obat HIV, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Enam warga dari luar Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, menjalani voluntary counseling testing (VCT) HIV gratis di Puskesmas Kasihan II Bantul pada Kamis (21/9/2023). 

Kepala Puskesmas Kasihan II Bantul, Elmi Yudihapsari, mengatakan beberapa di antaranya ada yang harus melakukan pemeriksaan lanjutan.

Namun, ia enggan menyebutkan data pasti warga yang harus melakukan pemeriksaan lanjutan tersebut.

"Jumlah pasti data merupakan kerahasiaan medis pasien VCT kami dan kami harus validasi data ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul," tuturnya kepada awak media.

Disampaikannya, VCT HIV gratis tersebut merupakan layanan Puskesmas Kasihan II yang mana telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, untuk mendeteksi dan meminimalisasi terjadinya penularan HIV sejak dini.

"Tapi, layanan itu kami buka pada siang sampai sore hari untuk menjaga privasi mereka. Makanya, layanan itu tidak dilibatkan dalam layanan pagi kami," jelas Elmi.

Kemudian, dari data yang ia peroleh, rata-rata orang yang melakukan VCT HIV tersebut merupakan warga luar Kapanewon Kasihan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Sementara itu, sejauh ini jenis kelamin yang kerap terpapar HIV terjadi pada kaum laki-laki.

"Tapi, saya enggak hapal datanya ada berapa banyak orang yang terkena HIV itu," jelas dia.

Adapun penyebab munculnya penyakit HIV pada tubuh adalah sering melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda.

"Jadi, kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal itu. Karena itu berpotensi menyebarkan HIV kepada orang lain," pintanya.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Samsu Aryanto, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk meminimalisasi penyebaran HIV dengan melakukan deteksi HIV sedini mungkin.

"Kalau sudah diketahui positif HIV maka bisa langsung dilakukan treatment untuk mengurangi kumannya agar bisa dikendalikan," ucapnya belum lama ini.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved