Ikatan Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Gelar Aksi Solidaritas untuk Perdana Arie yang Ditangkap Polda DIY
Perwakilan aksi, Dana mengatakan salah satu tuntutan aksi tersebut adalah mendesak UNY untuk memberikan pendampingan hukum kepada Arie
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ikatan Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar aksi solidaritas KamiKemArie MenjemputArie. Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan moral kepada Arie.
Perdana Arie Putra Veriasa merupakan mahasiswa Sejarah UNY sekaligus staf Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UNY yang ditangkap Polda DIY, Rabu (24/09/2025) lalu.
Perwakilan aksi, Dana mengatakan salah satu tuntutan aksi tersebut adalah mendesak UNY untuk memberikan pendampingan hukum kepada Arie. Pasalnya, pendampingan hukum juga merupakan hak.
“Kami mendesak rektorat untuk memberikan pendampingan hukum, dukungan moral, dan jaminan akademik bagi Arie, tanpa menunggu mekanisme birokrasi yang berbelit. Keberpihakan pada mahasiswa adalah bentuk tanggung jawab moral dan akademik universitas,” katanya, Kamis (09/10/2025).
Ia menilai penangkapan Arie merupakan bentuk kriminalisasi. Yang dilakukan Arie merupakan salah satu kemarahan masyarakat yang tidak bisa dibendung. Hal itu pun tidak hanya terjadi di DIY.
Menurut dia, banyak kejanggalan mulai dari proses penangkapan Arie. Termasuk adanya video perusakan tenda di Polda DIY yang diunggah oleh Polda DIY.
“Unggahan video itu juga janggal. Proses masih berjalan dan belum diputuskan (pengadilan), artinya kan framing udah jelas, bahwa Arie ini diarahkan pada bentuk kriminalasi,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Humas dan Protokoler UNY, Basikin menerangkan sudah ada komunikasi dengan keluarga Perdana Arie. Namun, pihak keluarga sudah menyiapkan tim pendamping hukum. Di samping itu, proses penyidikan juga sudah berjalan.
“Jadi fakultas sudah bicara dengan orangtua Perdana Arie. Sudah ada tim yang berjalan, kalau misalnya UNY sekarang memberikan bantuan (hukum), nanti khawatirnya prosesnya akan tabrakan. Jadi biar prosesnya berjalan dulu. Dan orangtua Perdana Arie, belum membutuhkan bantuan hukum dari UNY,” terangnya.
Terkait dengan proses perkuliahan, saat ini kemungkinan Arie dihitung absen. Ia menyebut cuti atau tidak cuti tidak akan memengaruhi masa studi.
“Kemungkinan akan dihitung absen, kalau sudah bayar, nggak masalah, cuma KHS nggak ada nilai. Kalau S1 memang nggak ada daring, kalau dianalogikan S2, mengajukan surat ke rektor tembusan ke dekan, tapi itu tergantung prodi,” pungkasnya. (maw)
Aliansi Jogja Memanggil Kenang Korban Represi, Momentum 40 Hari Kematian Rheza |
![]() |
---|
Sebelum Pembangunan Dimulai, Lahan Calon Mapolda DIY di Godean Ditanami Jagung |
![]() |
---|
Sudah Berkomunikasi dengan Orangtua Perdana Arie, UNY Berikan Pendampingan Informal |
![]() |
---|
BEM UNY Desak Kampus Berikan Bantuan Hukum dan Jaminan Keberlanjutan Akademik Perdana Arie |
![]() |
---|
Sivitas Akademika UII Bikin 'Kuburan' Simbol Matinya Demokrasi, Minta Aktivis Paul Dibebaskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.