Berita Kulon Progo Hari Ini
Potensi Gelombang Tinggi, Nelayan di Pesisir Selatan Kulon Progo Pilih Tidak Melaut
Gelombang laut di perairan selatan Jawa saat ini tengah mengalami peningkatan. Kondisi pun juga terlihat di kawasan pesisir selatan Kabupaten Kulon
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Gelombang laut di perairan selatan Jawa saat ini tengah mengalami peningkatan.
Kondisi pun juga terlihat di kawasan pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo dan mempengaruhi aktivitas nelayan.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan gelombang tinggi membuat para nelayan mengurangi aktivitasnya.
"Sebagian besar hari ini memilih tidak melaut dulu," kata Aris dihubungi pada Rabu (20/09/2023).
Baca juga: PSIM Yogyakarta Fokus Pertajam Finishing Jelang Hadapi Perserang
Para nelayan pun memilih melakukan aktivitas lain di pesisir. Seperti memperbaiki kapal hingga jaring yang biasa digunakan untuk melaut.
SAR setempat juga telah mendapatkan informasi peringatan dini terkait adanya gelombang tinggi. Sejumlah langkah antisipasi pun dilakukan.
Aris mengatakan imbauan sudah disampaikan ke para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan juga diberikan pada para wisatawan.
"Kami dekati wisatawan dan meminta mereka untuk tidak bermain terlalu dekat ke laut," jelasnya.
SAR juga kini meningkatkan pengawasan di seluruh pantai. Seluruh personel diterjunkan untuk melakukan patroli setiap harinya sebagai antisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan laut.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono menyampaikan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang laut tinggi.
"Gelombang tinggi diprediksi terjadi pada hari ini hingga Kamis (21/09/2023) besok," katanya.
Menurut Warjono, ketinggian gelombang laut diprediksi bisa mencapai 2,5 sampai 4 meter. Peningkatan terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa dari sisi barat hingga tengah.
Ia pun mengimbau agar para nelayan lebih waspada. Sebab selain gelombang tinggi, angin kencang juga beresiko untuk aktivitas nelayan.
"Kami harap warga yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir agar selalu waspada," ujar Warjono. (alx)
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.