Tak Mau Kalah Bersaing dengan Generasi Muda, 384 Aparat Desa Kabupaten Bojonegoro Diwisuda di UNY

Menteri Desa PDTT juga meminta pada Bupati Bojonegoro untuk menganggarkan biaya studi lanjut S2 bagi para alumni RPL Desa UNY.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Wisudawan UNY peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro berfoto pada sesi wisuda, Minggu (17/9/2023) kemarin. 

Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan menyelesaikan studi kepada para wisudawan/wisudawati Program RPL Desa.

"Diucapkan terima kasih juga pada Bupati Bojonegoro yang telah mengirim para staf untuk menimba ilmu di UNY, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi selaku penggagas Program RPL Desa, dimana saat ini sudah menjadi rujukan dari berbagai perguruan tinggi," kata Rektor.

Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT, Universitas Negeri Yogyakarta dan Kabupaten Bojonegoro yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Desa dalam mewujudkan SDG’s Desa.

Harapannya semua gelar akademik yang diraih serta ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang telah diperoleh membawa manfaat bagi para wisudawan/wisudawati, keluarga, bangsa dan negara Republik Indonesia, khususnya bagi wilayah Kabupaten Bojonegoro.  

Adapun wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari Program Studi Pendidikan Luar Sekolah diraih oleh Firsty Septina Anggraeni, S.Pd. dengan IPK 3,77, Program Studi Administrasi Publik diraih Yuntik Rahayu, S.A.P. dengan IPK 3,81, Program Studi Pendidikan Sosiologi diraih oleh Titik Sriwati, S.Pd. dengan IPK 3,59, Program Studi Manajemen diraih Tyas Shafira, S.E. dengan IPK 3,79 dan Program Studi Akuntansi diraih oleh Diajeng Ayu Rosiana, S.E. dengan IPK 3.73.

Tidak Mau Ketinggalan Zaman
Satu di antara wisudawati yang berhasil meraih indeks prestasi tertinggi dalam wisuda ini adalah Hj. Yuntik Rahayu, S.A.P. berhasil meraih IPK 3,81.

Motivasi Yuntik ikut kuliah karena tidak mau ketinggalan zaman di era sekarang yang serba bisa dan teknologi sekaligus memotivasi anak-anak muda desa agar mau kuliah.

"Selain itu dengan ilmu yang saya punyai ingin mengembangkan dan memajukan desa saya dengan lebih terarah kedepannya. Saya bersyukur memperoleh ilmu dari para dosen di UNY yang baik," ujarnya.  

Menurut wanita kelahiran 6 Juni 1980 tersebut awal mulanya studi lanjut berawal dari edaran Pemkab Bojonegoro pada Maret 2022 mengenai program RPL Desa beasiswa pendidikan untuk peningkatan kapasitas bagi perangkat desa dan elemen yang tergabung dalam pemerintahan desa seperti Kepala Desa, Perangkat Desa, BUMdes atau pengelola wisata serta Karang Taruna dan PKK.

"Setiap desa diberi kuota 5 orang, dari desa Mojodelik ada 4 orang termasuk saya," kata Yuntik Rahayu.

Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro tersebut diterima kuliah pada prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik UNY sejak mulai pembelajaran 29 Maret 2022 hingga Yudisium 8 September 2023.

Yuntik Rahayu menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 6 bulan.

Pemilik PT. Dwi Jaya Banyuurip dan CV Dwi Jaya tersebut mengemukakan pada awal masuk pembelajaran kuliah rasanya berat karena kesibukannya sebagai kepala desa.

Seharusnya Yuntik pulang dari balai desa pukul 15.00 WIB namun masih harus kuliah hingga pukul 17.30 WIB. Setelah mandi, sholat magrib dan Salat Isya disambung kuliah lagi hingga pukul 21.00 WIB bahkan kadang lebih.

"Waktu yang biasanya longgar menjadi sangat padat. Pada awalnya saya mengeluh namun setelah saya ikuti pembelajarannya makin menarik sesuai dengan pekerjaan yang saat ini saya emban, jadi semakin hari semakin menantang saya untuk belajar," ujar Yuntik.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved