Berita Gunungkidul Hari Ini

CERITA Mbah Kardi Relakan Tanah untuk Pembangunan Proyek Kelok 18 JJLS Gunungkidul

Mbah Kardi (75) warga Padukuhan Watugajah, Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul mengaku ikhlas tanahnya dibeli untuk pembangunan

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Mbah Kardi dan Mbah Sadikem saat ditemui di rumahnya usai pulang mencari kayu bakar, Senin (18/9/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Mbah Kardi (75) warga Padukuhan Watugajah, Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul mengaku ikhlas tanahnya dibeli untuk pembangunan proyek Kelok 18 Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Tanah milik Mbah Kardi yang terdampak pembangunan proyek strategis itu seluas 1.200 meter persegi.

Lahan itu dulunya ditanami berbagai macam tanaman mulai dari padi, sayuran, sampai jagung. 

Sedangkan, nilai ganti rugi yang didapatkan Mbah Kardi sebesar Rp150 juta yang diterima pada 2014 silam.

Baca juga: Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa Membuat Penjualan Properti di DI Yogyakarta Menurun

"Saya sudah terima, ikhlas ini kan untuk kepentingan negara. Saya tidak mau memberatkan, jadi ya lepaskan," tuturnya saat ditemui dikediamannya, pada Senin (18/9/2023).

Mbah Kardi bercerita, dulunya lahan itu merupakan tanah warisan milik sang istri, Mbah Sadikem (70), yang diberikan dari kedua orang tuanya. 

"Ya itu tanah warisan dari Bapaknya istri saya, semoga tanahnya berkah untuk jalan. Itu kan untuk umum, semoga berkah kan katanya untuk jalan supaya lebih lancar," ujarnya.

Sementara itu, uang hasil pembayaran ganti rugi itu, dibalikkan oleh Mbah Kardi untuk membeli tanah kembali.

"Kalau uangnya ya dibelikan tanah lagi. Tanahnya dekat rumah saya. Ya, ada juga dibagikan untuk anak-anak," urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved