Human Interest Story
Cerita Yubita Hida, Mahasiswi Disabilitas UGM Terima Bantuan Kaki Palsu
Bantuan kaki palsu baru ini tak lepas dari kisahnya yang sempat viral di media sosial.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
Ketika dijemput pulang sekolah oleh sang ibu, motor yang mereka tumpangi ditabrak oleh kendaraan bermotor lainnya.
Akibat tabrakan itu Yubita terjatuh dan mengalami luka di bagian kaki sehingga memaksanya harus memeriksakan diri ke rumah sakit.
Pada saat pemeriksaan di rumah sakit barulah diketahui kalau Yubita terkena tumor tulang yang telah menggerogoti telapak kaki hingga bagian betis.
Keluarga pun memutuskan untuk menjalani prosedur amputasi bagi Yubita agar penyebaran tumor tulang tidak semakin meluas.
Kombespol Alfian menyampaikan harapannya ke depan Yubita bisa semakin lancar dalam beraktivitas dengan kaki palsu baru, termasuk mendukung kegiatan perkuliahan.
Baca juga: Bukan Sosok Kutu Buku, Pramaditya Wicaksono Jadi Guru Besar Termuda UGM di Usia 35 Tahun
Ia pun tak lupa memotivasi Yubita agar terus bersemangat dan percaya diri dalam menjalani kehidupan.
"Yubita sudah seperti anak saya. Jadi kalau besok ada kesulitan apa jangan ragu untuk menghubungi saya," pesannya pada Yubita sembari menawarkan diri untuk menjadi orang tua asuh.
Sementara Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, SH., LLM., menyampaikan bahwa UGM berkomitmen menjadi kampus yang inklusif.
Hal itu dilakukan dengan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk belajar di UGM termasuk bagi penyandang disabilitas, kurang mampu secara ekonomi, dan daerah 3T.
Yubita merupakan bukti nyata UGM mewujudkan pendidikan bermartabat, toleran terhadap keberagaman dan inklusif.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada mahasiswa kami. Harapannya kolaborasi ini tidak berhenti disini, tetapi bisa terus berlanjut," ujarnya.
human interest story
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
UGM
disabilitas
Tribunjogja.com
Berita Pendidikan Hari Ini
Yubita Hida
Alfian Nurrizal
| Saat Seniman Visual Lulusan ISI Yogyakarta Meresapi Realitas TPST Bantar Gebang |   | 
|---|
| Kisah Eka Noviana, Dosen Farmasi UGM yang Masuk Daftar Top 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia |   | 
|---|
| Kisah Poniyati, 30 Tahun Mengabdi Tanpa Kepastian, Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK di Bantul |   | 
|---|
| Kisah Zaira Bertels, Bangun Usaha Pemanfaatan Limbah di Sleman Jadi Produk Interior Berskala Ekspor |   | 
|---|
| Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.