Pilpres 2024
Tanggapan Mahfud MD soal Pinangan Jadi Bacawapres PDIP
Sejumlah nama yang kian menguat belakangan ini adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga mantam Gubernur
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Partai politik pendukung bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo terus melakukan pengodokan soal nama calon wakil presiden (Cawapres) guna dipasangkan dalam Pilpres 2024, mendatang.
PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Partai Hanura telah bersepakat untuk menyerahkan keputusan Cawapres pendamping Ganjar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah nama yang kian menguat belakangan ini adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga mantam Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Yang terkini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto pun memberikan sinyal arah Cawapres yang terus dibahas di internal.
Di mana, Hasto memberikan kode kepada Mahfud MD yang disebutnya merupakan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang lurus tegak.
Hal itu disampaikan Hasto melalui sebuah pantunnya dalam diskusi yang ditayangkan di YouTube Kemenpolhukam, Rabu (13/9).
Pantun itu disampaikan Hasto setelah dirinya menyampaikan pandangannya dalam diskusi yang bertajuk 'Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat'.
"Siapa yang tidak tahu Prof Mahfud MD, salah satu bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde," kata Hasto.
"Pemikirannya luas hingga beberapa dekade di tangannya rakyat semakin pede," sambungnya.
Mahfud MD bersama peserta yang hadir pun tampak senyum dan bertepuk tangan merespons pantun Hasto.
Godaan yang dilontarkan Hasto melalui pantun itu pun di respons oleh Mahfud MD dengan santai. Menurutnya, godaan yang disampaikan Hasto dianggap sebagai hal wajar.
"Goda-goda saja tidak apa-apa, namanya politik," kata Mahfud, Rabu.
Ketika ditanya apakah akan merespons serius godaan yang dilontarkan oleh Hasto, Mahfud menjawab diplomatis.
Mahfud memilih akan mencatat setiap masukan yang datang kepadanya.
"Ya saya catat semua lah, sebagai sahabat," ungkapnya.
Nama Mahfud memang belakangan digadang-gadang akan menjadi cawapres pendamping Ganjar. Apalagi, beberapa waktu lalu Mahfud tampak akrab berbincang dengan Ganjar Pranowo di salah satu tempat.
Di mana, keduanya tampak menikmati sore sambil minum kopi bersama.
Hasto Kristiyanto juga mengungkap, ada pertemuan yang terjadi antara Mahfud MD dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu kata Hasto, sudah terjadi saat keduanya sedang memenuhi acara di Gedung Arsip Nasional RI.
"Pertemuan prof Mahfud MD dengan Ibu Mega kan terjadi pada saat dilakukan acara di arsip nasional, beliau juga hadir," kata Hasto saat ditemui awak media usai rapat Tim Pemenangam Nasional (TPN) Ganjar di Jakarta.
Hasto menyebut, pertemuan antara Mahfud dengan Megawati hanya sebagai dialog antara pemimpin.
Terlebih, keduanya memiliki kedekatan secara historis, dimana Mahfud MD pernah menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Jabatan itu saat ini tengah diemban oleh Megawati Soekarnoputri.
Sehingga menurut Hasto, hubungan antara Mahfud dan Megawati memang dekat.
"Kemudian dialog antar pemimpin, jangan lupa bahwa sebelumya Prof. Mahfud MD ini anggota dari Dewan Pengarah BPIP. Sehingga hubungannya dekat," tukas dia.
Hanya saja, Hasto tidak membeberkan secara detail acara tersebut digelar tanggal berapa.
Termasuk soal apakah ada pembahasan terkait pengusungan cawapres atau tidak.
Namun, diketahui bahwa Megawati kerap melakukan komunikasi dan kontemplasi sebelum memutuskan sesuatu terkait arah bangsa ke depan.
Hasto Kristiyanto juga turut memberikan pantun untuk Kepala Bappilu Nasional PPP Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno.
Lontaran pantun itu diberikan oleh Hasto setelah dirinya memberikan pantun kepada Mahfud MD.
Hasto menyatakan, pantun untuk Mahfud MD itu memang sudah dipersiapkan termasuk untuk Ridwan Kamil (RK).
"Kalau tentang pantun, memang sudah dibuat pantun buat Pak RK sudah buat Pak Mahfud sudah itu kan cerminan cerminan suasana kebatinan ketika acara dilaksanakan," kata Hasto.
Pantun itu lantas menjadi sorotan awak media, karena digadang menjadi sinyal PDIP memberikan peluang kepada Mahfud MD.
Menyikapi hal itu, Hasto akhirnya memberikan pantun untuk Sandiaga Uno. Secara garis besar, Hasto menyinggung soal pemenangan pemilu.
"Ada juga pantun buat pak Sandiaga Uno," kata Hasto.
"Sandiaga Uno sosok rendah hati,
Di tangannya Indonesia maju berlari,
Seluruh bacawapres Ganjar Pranowo memang menarik sekali,
Menangkan pemilu dengan cara berdikari," tutur pantun dari Hasto.
Tak cukup di situ, Hasto lantas berkelakar kalau akan ada pantun lanjutan termasuk untuk para sosok yang potensi menjadi bacawapres Ganjar.
Akan tetapi, pantun itu baru akan disampaikan beberapa hari kemudian.
"Jadi ini kan ada, Jadi ada kan tadi Mas Ketum udah menyebut ada Pak Sandi, ada Pak RK, ada Pak Mahfud MD, ada Tuan Guru bajang, ada juga Pak Andika," kata dia.
"Ini terus ya dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan kepada waktu yang tepat dan itu pasti menang satu putaran. itu harapan dari rakyat," tukas Hasto.
*5 Pertimbangan Penentuan Cawapres*
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut ada lima poin pertimbangan dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
"Kewenangan bacawapres Mas Ganjar akan ditentukan oleh para ketua umum partai, dan Mas Ganjar. Pembobotan dalam menentukan bacawapres Mas Ganjar ada banyak timbangan," kata Said.
Said mengada-adakan pertimbangan tersebut di antaranya, pertama, watak ideologis yang menunjukkan keberpihakannya terhadap kepentingan nasional.
Kedua, merepresentasikan aspek kewilayahan, latar belakang, rekam jejak, jiwa kerakyatan, dan kenegaraannya.
"Ketiga, elektabilitas untuk mendongkrak kemenangan; keempat, unsur bondingnya dengan Mas Ganjar, sebab tidak bisa kawin paksa, dan kelima, daya dukung politik kepartaian," ujarnya.
Said menjelaskan kewenangan siapa yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024, secara organisatoris harus dibicarakan melibatkan banyak pihak.
Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dibantu Ketua DPP Puan Maharani dan Prananda Prabowo, terus membangun komunikasi politik dengan para ketua umum partai-partai.
"Faktor penting yang dilakukan oleh Ibu Ketua Umum melalui Mbak Puan Maharani adalah mendiskusikan calon wakil presiden dari Mas Ganjar dengan Mas Ganjar sendiri. Atas dasar itu semua, maka kewenangan bacawapres Mas Ganjar akan ditentukan oleh para ketua umum partai, dan Mas Ganjar," ujarnya.
Karena itu, dia menuturkan maka para ketum parpol koalisi dan Ganjar sedang membuat simulasi dengan kelima pertimbangan.
"Munculah nama nama kandidat sebagaimana yang disebutkan oleh Mbak Puan, seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabumi, dan belakang ada Ridwan Kamil dan Mahfud MD," katanya.
Said menambahkan nama-nama tersebut masih menjadi pertimbangan para ketua umum untuk dikerucutkan dan didiskusikan dengan Ganjar. (Tribun Network/ Yuda)
Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Relawan Rejo Semut Ireng DIY Gelar Grebeng Tumpeng di Kulonprogo |
![]() |
---|
Teka-teki Langkah Mahfud MD setelah Gagal di Pilpres 2024: Kita Lihat Lah Ya |
![]() |
---|
Tentang Kekalahan di MK, Mahfud MD : Dongkol, tapi Harus Move On dan Jangan Ribut Lagi |
![]() |
---|
Timnas AMIN Resmi Dibubarkan, Ini Kata Anies Baswedan |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Sebut Partainya Dapat Jatah 5 Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.